NAMROLE - BERITA MALUKU. Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa dalam konprensi pers di ruang rapatnya, Jumat (17/4) menyatakan bahwa, salah satu warga Bursel sesuai hasil PCR, 100 persen positif Corona (Covid-19).
"Inisial pasien 01 Kabupaten Buru Selatan ini berinisial SB (44), berasal dari desa Simi Kecamatan Waesama. Yang bersangkutan beberapa minggu lalu secara positif diperiksa melalui Rapid Tes empat kali oleh kita (Gusti), itu langsung kita melakukan tindak lanjut evakuasi di Rumah Sakit Rujukan di Halong Ambon," katanya.
Bupati menambahkan, untuk dua orang keluarga 01 ini akan diraping dan masyarakat sekitarnya.
Dikatakan, Gugus Tugas Bursel sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal distancing, bahkan Tagop perjelas bahwa, Rapid Tes untuk 01 sebanyak 4 kali positif, kemudian ditindaklanjuti ke Rumah Sakit Rujukan, dilakukan PCR dan Soft Tes.
"Soft tes itu mengambil lendir di tenggorokan, jadi itu 100 persen. Rapid Tes 80 persen, kalau PCR 92 persen, kalau spot itu 100 persen (positif), jadi jangan lagi spekulasi, sudah 100 persen positif," sebut Bupati.
Tegasnya kepada masyarakat agar jangan mendengar informasi yang sembarangan. Katanya, jika pemerintah sudah katakan positif maka tak mungkin pemerintah berbohong.
"Pemerintah tidak mungkin parlente (berbohong). Jangan dan tidak perlu masyarakat berspekulasi membikin gaduh," pintah Bupati.
Dikatakan, jika saat itu pihak pemerintah mengikuti beberapa pikiran bahwa pasien tersebut tak perlu dievakuasi ke Ambon, maka berapa banyak (ratus) yang akan terpapar covid-19.
"Sudah kita ambil langkah berkaitan dengan tugas kemanusiaan," tandas Tagop. (Azmi/Dirman)
"Inisial pasien 01 Kabupaten Buru Selatan ini berinisial SB (44), berasal dari desa Simi Kecamatan Waesama. Yang bersangkutan beberapa minggu lalu secara positif diperiksa melalui Rapid Tes empat kali oleh kita (Gusti), itu langsung kita melakukan tindak lanjut evakuasi di Rumah Sakit Rujukan di Halong Ambon," katanya.
Bupati menambahkan, untuk dua orang keluarga 01 ini akan diraping dan masyarakat sekitarnya.
Dikatakan, Gugus Tugas Bursel sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal distancing, bahkan Tagop perjelas bahwa, Rapid Tes untuk 01 sebanyak 4 kali positif, kemudian ditindaklanjuti ke Rumah Sakit Rujukan, dilakukan PCR dan Soft Tes.
"Soft tes itu mengambil lendir di tenggorokan, jadi itu 100 persen. Rapid Tes 80 persen, kalau PCR 92 persen, kalau spot itu 100 persen (positif), jadi jangan lagi spekulasi, sudah 100 persen positif," sebut Bupati.
Tegasnya kepada masyarakat agar jangan mendengar informasi yang sembarangan. Katanya, jika pemerintah sudah katakan positif maka tak mungkin pemerintah berbohong.
"Pemerintah tidak mungkin parlente (berbohong). Jangan dan tidak perlu masyarakat berspekulasi membikin gaduh," pintah Bupati.
Dikatakan, jika saat itu pihak pemerintah mengikuti beberapa pikiran bahwa pasien tersebut tak perlu dievakuasi ke Ambon, maka berapa banyak (ratus) yang akan terpapar covid-19.
"Sudah kita ambil langkah berkaitan dengan tugas kemanusiaan," tandas Tagop. (Azmi/Dirman)