Tagop Sudarsono Soulisa |
Hal ini disampaikan salah satu pegawai pada dinas tersebut dan meminta merahasiakan namanya oleh media ini, Rabu (11/12).
"Bapak Bupati harus evaluasi Kapala dinas (Perpustakaan dan Kearsipan Daerah), karena ada teman pegawai paling banyak minta ijin, setiap bulan pasti minta ijin pulang ke Ambon, alasan orang tua sakit. Nanti dekat gajian baru masuk kerja, seminggu kemudian ijin lagi pulang," jelasnya sesali hal ini.
Dikatakan, ia tidak mau mengungkap siapa pegawai tersebut, namun (pegawai) itu bisa diketahui apabila Kadis dievaluasi dan dilakukan pemeriksaan terhadap absen pegawai.
"Kalau absen di periksa dalam satu tahun ini maka akan diketahui, bapak bupati pasti akan tahu setelah periksa absen pegawai, siapa pegawainya," ujar pegawai ini karena merasa prihatin dengan kondisi kantornya.
Menurutnya, teman-teman pegawai di dinasnya, baik yang sudah PNS maupun yang PTT, setiap harinya masuk kerja dan melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat. Namun ada pegawai hanya beralasan-alasan saja yang diduga dibuat-buat.
"Teman-teman yang PTT tiap hari mask kerja dan bekerja melayani masyarakat yang kebanyakan anak-anak sekolah membaca. Yang PNS ini, banyak alasan, kami curiga. Karena tiap bulan alasan hanya itu, pulang Ambon lihat orang tua,," kesalnya.
Olehnya ia berharap kepada bupati agar memanggil kepala dinas dan memeriksa apsen pegawai dari Januari hingga Desember 2019 ini.
"Agar jadi pelajaran bagi kita semua, harus berikan sangsi, pindahkan pegawai yang malas masuk kantor yang selalu minta ijin, pindahkan saja ke Kecamatan Fena Fafan atau ke Kapala Madan sana, supaya berpikir biaya kalau sering ijin pulang Ambon," pintanya.
Menurutya, jika pegawai yang lebih banyak meminta ijin tidak masuk kantor dengan berbagai macam alasan itu dan alasan ini, mendekati untuk gajian barulah masuk kantor. Dikatakan, pegawaj seperti itu sebaiknya dipindahkan ke Kecamatan misalnya Fena Fafan atau Kapala Madan sana.
"Beta yakin, akan berpikir seribu kali kalau setiap bulan minta ijin dengan alasan-alasan apapun," pungkasnya. (AZMI)