AMBON - BERITA MALUKU. Dari data Gugus Tugas, ada penambahan tiga kasus, terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Maluku, sehingga dari 14 kini terkonfirmasi meningkat menjadi 17 kasus.
Penambahan tiga kasus ini dari Ambon, Buru dan Buru Selatan. Ketiganya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), setelah Swab hasilnya positif.
"Yang dari Bursel merupakan kasus 15, warga desa Simi, kecamatan Waesama. Dari Ambon merupakan kasus 16, ia adalah pelaku perjalanan dari jakarta, transit Makassar, sedangkan Buru Kasus 17, merupakan salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta Asal Alor, NTT, yang datang bersama 14 temannya asal Buru yang sudah dinyatakan negatif dari hasil Rapid Test Negatif," ujar ketua pelaksana harian penanganan pencegahan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers yang berlangsung di kantor Gubernur, jumat (17/04).
Kata dia, ketiga pasien sementara menjalani isolasi, kasus 15 asal Bursel dan kasus 16 asal Ambon di RS Lantamal, Hallong, sedangkan kasus 17 asal Buru di RST Latumeten.
"Ketiganya dalam kondisi baik, namun hanya menunjukan gejala batuk, pilek dan lain sebagainya," ujarnya.
Walaupun ada penambahan tiga kasus, ada kabar baik, dimana 6 orang dari 17 kasus terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh atau negatif dari hasil swab.
Keenam orang tersebut, terdiri dari kasus 02 Nenek 74 Tahun, Kasus 07 pelaku perjalanan dari Manado, kasus 09 Anak dari pasangan suami istri asal Saparua, kasus 10 asal SBB, dan kasus 11 calon perwira Polda Maluku, ditambah dengan kasus 01 asal bekasi yang telah kembali ke daerahnya.
Menurutnya, untuk kasus 02 seharusnya sudah bisa kembali ke rumahnya. Namun sebelumnya harus dikakukan pembersihan dan penyemprotan rumah, serta sosialisasi kepada tetangga dari nenek 74 tahun.
"Nenek ini semestinya sudah pulang, namun sebelumnya harus penyemprotan dan pembersihan rumah, serta melakukan sosialisasi ke tetangga dari Nenek, agar tidak menjustifikasinya, yang akan berdampak kepada kondisi Nenek dan Keluarga," ucapnya.
Penambahan tiga kasus ini dari Ambon, Buru dan Buru Selatan. Ketiganya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), setelah Swab hasilnya positif.
"Yang dari Bursel merupakan kasus 15, warga desa Simi, kecamatan Waesama. Dari Ambon merupakan kasus 16, ia adalah pelaku perjalanan dari jakarta, transit Makassar, sedangkan Buru Kasus 17, merupakan salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta Asal Alor, NTT, yang datang bersama 14 temannya asal Buru yang sudah dinyatakan negatif dari hasil Rapid Test Negatif," ujar ketua pelaksana harian penanganan pencegahan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan pers yang berlangsung di kantor Gubernur, jumat (17/04).
Kata dia, ketiga pasien sementara menjalani isolasi, kasus 15 asal Bursel dan kasus 16 asal Ambon di RS Lantamal, Hallong, sedangkan kasus 17 asal Buru di RST Latumeten.
"Ketiganya dalam kondisi baik, namun hanya menunjukan gejala batuk, pilek dan lain sebagainya," ujarnya.
Walaupun ada penambahan tiga kasus, ada kabar baik, dimana 6 orang dari 17 kasus terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh atau negatif dari hasil swab.
Keenam orang tersebut, terdiri dari kasus 02 Nenek 74 Tahun, Kasus 07 pelaku perjalanan dari Manado, kasus 09 Anak dari pasangan suami istri asal Saparua, kasus 10 asal SBB, dan kasus 11 calon perwira Polda Maluku, ditambah dengan kasus 01 asal bekasi yang telah kembali ke daerahnya.
Menurutnya, untuk kasus 02 seharusnya sudah bisa kembali ke rumahnya. Namun sebelumnya harus dikakukan pembersihan dan penyemprotan rumah, serta sosialisasi kepada tetangga dari nenek 74 tahun.
"Nenek ini semestinya sudah pulang, namun sebelumnya harus penyemprotan dan pembersihan rumah, serta melakukan sosialisasi ke tetangga dari Nenek, agar tidak menjustifikasinya, yang akan berdampak kepada kondisi Nenek dan Keluarga," ucapnya.