AMBON - BERITA MALUKU. Perbaikan pekerjaan Gedung Auditorium, Universitas Pattimura (Unpatti) masih terus dilakukan pasca diguncang Gempa beberapa waktu lalu.
Alhasil rencana wisuda 990 Sarjana yang direncanakan, Kamis 12 Desember 2019 di gedung Auditorium dialihkan ke alam terbuka.
Hal ini pun diakui Rektor Unpatti, MJ Sapteno kepada awak media usai mengikuti peluncuran dan bedah buku Merawat Perdamaian 20 Tahun Konflik Maluku, yang berlangsung di lantai dua gedung Rektorat, Unpatti, Rabu (11/13/2019).
"Awalnya kita rencanakan dibuat di Islamic center, tapi tidak bisa karena bertempatan dengan acara, jadi dibatalkan. Oleh karena itu, panitia mengambil keputusan untuk dilaksankan di alam bebas di sekitar auditorium," ujarnya.
Sebagai orang nomor satu di perguruan tinggi berplat merah ini, tidak mau mengambil resiko, karena dikhawatir bisa saja terjadi gempa susulan. Karena pada saat terjadi Gempa beberap lalu ada sejumlah platfon yang ambruk.
"Mahasiswa juga tidak mau, karena takut akan terjadi Gempa, kalau diluar dibawah tenda tidak ada masalah, skali-kali di alam lah," pungkasnya.
Alhasil rencana wisuda 990 Sarjana yang direncanakan, Kamis 12 Desember 2019 di gedung Auditorium dialihkan ke alam terbuka.
Hal ini pun diakui Rektor Unpatti, MJ Sapteno kepada awak media usai mengikuti peluncuran dan bedah buku Merawat Perdamaian 20 Tahun Konflik Maluku, yang berlangsung di lantai dua gedung Rektorat, Unpatti, Rabu (11/13/2019).
"Awalnya kita rencanakan dibuat di Islamic center, tapi tidak bisa karena bertempatan dengan acara, jadi dibatalkan. Oleh karena itu, panitia mengambil keputusan untuk dilaksankan di alam bebas di sekitar auditorium," ujarnya.
Sebagai orang nomor satu di perguruan tinggi berplat merah ini, tidak mau mengambil resiko, karena dikhawatir bisa saja terjadi gempa susulan. Karena pada saat terjadi Gempa beberap lalu ada sejumlah platfon yang ambruk.
"Mahasiswa juga tidak mau, karena takut akan terjadi Gempa, kalau diluar dibawah tenda tidak ada masalah, skali-kali di alam lah," pungkasnya.