TIRIS – Untuk kedua kalinya Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE, hari ini Jum'at (14/12/2018) pagi, kembali mengunjungi desa Andungbiru kecamatan Tiris pasca diterjang bencana banjir dan tanah longsor cukup hebat tiga hari yang lalu.
Kali ini Bupati Tantri sengaja hadir bersama Sekda Probolinggo Soeparwiyono dan beberapa Kepala OPD dengan dua target, pertama, memberikan arahan percepatan penanganan bencana, dan kedua, mengunjungi lagi dua poskotis, berdialog dengan warga dan memberikan bantuan berupa sarung, mukena, jilbab dan sembako bersama bantuan lain yang sebelumnya telah dihimpun di Poskotis.
Selain itu, perhatian utamanya adalah selain pada empat pos kesehatan darurat juga pada keberadaan dua unit dapur umum disekitar pemukiman warga yang sudah beroperasi sejak awal untuk melayani kebutuhan makan warga terdampak dan seluruh personil yang terlibat dalam pemulihan desa Andungbiru.
Evaluasi dan koordinasi singkat bersama satker dan tim Satgas Bencana juga dilakukan untuk menentukan langkah strategis dalam rangka pemulihan desa Andungbiru dan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Bupati Tantri menegaskan dua langkah prioritas yang harus segera di upayakan setelah menjamin tercukupinya logistik dan kebutuhan masyarakat sehari – hari. Prioritas selanjutnya adalah membuka akses jalan yang lumpuh akibat tertutup material banjir dan tanah longsor serta melakukan pembersihan material lumpur di sekitar pemukiman warga.
"Setelah itu secepatnya akan kita upayakan pemulihan infrastruktur utama, mulai dari pembangunan jembatan serta pembangunan dan rehab rumah warga yang hanyut dan rusak parah. Saat ini tambahan ekscavator sedang menuju kemari untuk membackup proses pemulihan tersebut," jelas Tantriana Sari.
Lebih lanjut Bupati Tantri menjelaskan bahwa bantuan – bantuan selanjutnya pasti ada, selain sembako bantuan ini juga akan berupa bantuan stimulan untuk meringankan beban masyarakat utamanya yang rumahnya rusak berat dan hanyut.
"Alhamdulillah secara keseluruhan proses pemulihan sudah berjalan baik, seluruh penanganan yang dilakukan oleh BPBD bersama TNI/Polri dan masyarakat berjalan dengan cepat dan sigap. Tinggal menunggu proses selanjutnya yang sudah dikerjakan secara all out oleh tim Satgas," pungkasnya
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menambahkan, dalam Evaluasi dan koordinasi singkat juga ditekankan untuk kemungkinan terjadinya bencana serupa di beberapa wilayah pegunungan di Kabupaten Probolinggo yang memang rawan bencana.
Hal ini juga menjadi perhatian bersama mengingat saat ini masih baru awal musim penghujan namun sudah sangat berpotensi bencana banjir dan tanah longsor. "BPBD bersama TNI/Polri dan Instansi terkait segera mengupayakan back up bantuan informasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah potensi bencana seperti Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura agar lebih waspada," terangnya. (Trisianto/Yuli)