Erdogan mengecam AS karena memasok senjata untuk teroris
Berita Islam 24H - Ketegangan antara Washington dan Ankara kembali meningkat setelah Presiden Turki Recep Erdogan mengecam AS telah memasok senjata untuk milisi Kurdi di Suriah.
Pidato Erdogan pada pertemuan puncak PBB di New York kembali meningkatkan ketegangan yang sedang berlangsung antara kedua negara karena dukungan AS kepada separatis Kurdi di wilayah Suriah.
AS telah bersekutu dengan kelompok separatis Kurdi dalam pertempuran melawan Daesh, sementara bagi Turki, Daesh dan YPG Kurdi – Suriah dan sayap politiknya PYD berstatus sama sebagi kelompok teroris. Kelompok-kelompok komunis Kurdi telah melakukan pemberontakan tiga dekade melawan Turki dan telah melakukan puluhan serangan teroris di wilayah Turki.
Reuters melaporkan bahwa dalam komentar yang disiarkan di televisi Turki Erdogan mengatakan: ". Jika Anda berpikir Anda dapat memusnahkan Daesh dengan YPG dan PYD, maka Anda tidak akan bisa, karena mereka sama-sama kelompok teroris"
Berbicara kepada para delegasi di PBB, Erdogan menambahkan: "Tiga hari yang lalu Amerika menjatuhkan dua paket bantuan senjata melalui pesawat di Ayn al-Arab untuk kelompok teror ini," ia mengatakan ia juga telah mengangkat isu ini hari Rabu dengan Wakil Presiden AS Joe Biden yang menyangkal dan menyatakan tidak mengetahui drop off tersebut.
Erdogan juga menyatakan kekhawatiran adanya kemungkinan senjata AS akan berakhir di tangan Daesh, merujuk ke pengiriman senjata sebelumnya ke kota Kurdi, Ayn al-Arab pada tahun 2014 yang direbut oleh milisi Daesh setelah mereka menguasai kota.
Menurut juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, Turki telah mengesampingkan kemungkinan bergabung dalam operasi oleh pasukan koalisi terhadap Daesh jika YPG terlibat.
Turki telah menjadi anggota kuat dari koalisi melawan Daesh, setelah melakukan sejumlah operasi untuk membebaskan wilayah yang dikuasai kelompok teroris Daesh di Suriah. [beritaislam24h.com / mean]