Penggunaan Sarung Tangan Dapat Meningkatkan Resiko Terinfeksi Virus Corona

Add caption
Jakarta, Info Breaking News-  Penggunaan Masker dan hand sanitizer, serta sarung tangan lateks maupun plastik menjadi barang paling dicari Beberapa pekan ini penggunaan Masker dan hand Sanitizer serta sarung tangan lateks maupun plastik menjadi barang yang paling dicari hampiur semua warga masyarakat sebagai pelindung dari penularan virus corona.

Penggunaan sarung tangan bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona. Para ahli kesehatan mengatakan cuci tangan lebih efektif menangkal virus corona.  Semakin meluasnya wabah virus corona membuat banyak orang panik dan mulai menimbun barang-barang. Tak jarang warga yang menimbun persediaan makanan, perlengkapan harian, hingga produk sanitasi seperti masker, pembersih tangan, dan juga sarung tangan.

Namun, soal sarung tangan, beberapa pakar mengingatkan, penggunaannya justru bisa menambah risiko terkena virus.

Dokter dari Zava UK, Dr. Simran Deo menjelaskan, virus corona dan sejenisnya menyebar melalui tetesan air atau lendir mengandung virus yang dikeluarkan lewat batuk atau bersin.

Tetesan yang menyebar di udara bisa menyebabkan penyebaran infeksi ketika mereka bersentuhan dengan orang lain. Sarung tangan memang bisa melindungi tangan dari kontak dengan tetesan tersebut, namun tetesan tersebut bisa jadi akan tetap berada di permukaan sarung tangan. 

Bahkan, tetesan itu bertahan lebih lama di sana, apalagi jika sarung tangan tidak dicuci secara teratur.

"Kondisi ini justru bisa meningkatkan risiko terkena virus jika kita menyentuh wajah atau makanan dengan sarung tangan tersebut." "Kita juga berisiko meneruskannya ke orang lain," ungkap Deo. 

Atas pertimbangan itulah, Deo tidak menyarankan sarung tangan dijadikan alternatif untuk sarana kebersihan yang baik.

Menurut dia,Menggunakan sarung tangan bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona. Para ahli kesehatan mengatakan cuci tangan lebih efektif menangkal virus corona.

Semakin meluasnya wabah virus corona membuat banyak orang panik dan mulai menimbun barang-barang. Tak jarang warga yang menimbun persediaan makanan, perlengkapan harian, hingga produk sanitasi seperti masker, pembersih tangan, dan juga sarung tangan.

Namun,soal sarung tangan, beberapa pakar mengingatkan, penggunaannya justru bisa menambah risiko terkena virus.

Dokter dari Zava UK, Dr. Simran Deo menjelaskan, virus corona dan sejenisnya menyebar melalui tetesan air atau lendir mengandung virus yang dikeluarkan lewat batuk atau bersin.

Tetesan yang menyebar di udara bisa menyebabkan penyebaran infeksi ketika mereka bersentuhan dengan orang lain. Sarung tangan memang bisa melindungi tangan dari kontak dengan tetesan tersebut, namun tetesan tersebut bisa jadi akan tetap berada di permukaan sarung tangan.

Bahkan, tetesan itu bertahan lebih lama di sana, apalagi jika sarung tangan tidak dicuci secara teratur.
Menurut dia, mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur atau menggunakan pembersih tangan saat keluar rumah adalah cara yang jauh lebih efektif.

Langkah itu harus dilakukan setelah menggunakan transportasi umum, seperti kereta atau bus. "Gunakan tisu untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, lalu buang sesegera mungkin," ungkap dia

"Sarung tangan plastik dipakai untuk belanja keluar rumah, tidak dapat cegah corona. Hanya cegah kontak langsung saja tapi berpotensi menularkan ke orang lain," ujar dokter spesialis okupasi, dr. Nusye E Zamsiar, MS, SpOk dalam acara Hidup Sehat di tvOne, Rabu 15 April 2020.

Bahannya yang longgar dan tipis membuat sarung tangan mudah robek. Selain itu, pemakaiannya yang tak menggunakan etika, seperti memegang banyak benda tanpa kebersihan, malah lebih berbahaya menularkannya pada orang sekitar.

"Seandainya pegang benda yang ada droplets mengandung virus, lalu bisa nempel ke benda lain dan menularkan. Misal, pegangan bahan belanja yang ada virus lalu pegang juga ke pintu transportasi umum, jadi menyebar," jelasnya.

Untuk itu, ia menyarankan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Nusye juga tak mengimbau pemakaian sarung tangan jenis lateks karena lebih dibutuhkan oleh tenaga medis.

"Sarung tangan lateks memang bisa cegah corona. Tapi hanya diutamakan dipakai oleh petugas-petugas saja bukan masyarakat awam," ucap Nusye.*** Putri Emilia


Subscribe to receive free email updates: