Penulis : Hendra
Senin 25 Desember 2017
PAJARAKAN,KraksaanOnline.com – Genap satu tahun usia Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) dalam mewadahi aspirasi para PKL di seluruh Indonesia melalui 5 (lima) pilar program kerja utama dalam revolusi kaki lima APKLI yang telah dicanangkan.
Begitu pula di Kabupaten Probolinggo, ke depan APKLI diharapkan mampu bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung program-program Kabupaten Probolinggo dalam pemerataan tingkat perekonomian masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua DPW APKLI Jawa Timur Suko Tjahyono saat menghadiri acara Mlaku Bareng dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-1 APKLI di Lapangan Pajarakan, Senin (25/12/2017) pagi.
Suko sangat apresiasi atas kekuatan dan kekompakan pengurus DPC APKLI se-Kabupaten Probolinggo. Dia menegaskan bahwa tidak hanya PKL saja yang bisa bergabung di APKLI, namun para petani dan nelayan juga boleh menjadi anggota APKLI karena mereka semua adalah pejuang-pejuang ekonomi rakyat.
"Mlaku bareng ini mempunyai semangat kebersamaan yang disatukan dalam satu tekad untuk meraih kemerdekaan yang sebenarnya. Yaitu merdeka dalam arti peningkatan kemampuan ekonomi," kata Suko Tjahyono.
Adanya 5 program kerja utama dalam revolusi kaki lima APKLI yang telah dicanangkan dalam Rakernas APKLI, Suko menegaskan agar segera diwujudkan di tingkat Kabupaten Probolinggo. Khususnya Program Perumahan dan Program Lahan Usaha untuk bisa dipercepat pelaksanaannya.
"Saya harap bulan Januari 2018 program tersebut sudah mulai dijalankan oleh DPC-DPC se-Kabupaten Probolinggo, karena para PKL serta nelayan dan petani kecil juga berhak mempunyai kesempatan hidup yang layak," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Suko juga mengemukakan salah satu keputusan dalam Rakernas untuk membentuk 5 kader solid yang harus diadakan di masing-masing strata organisasi dalam rangka percepatan program kerja. "Di tiap DPC, Kecamatan dan di tiap desa mohon di segerakan untuk membentuk kader-kader yang militan dan solid untuk mensukseskan program revolusi kaki lima Indonesia ini," tandasnya.
Sementara itu Ketua DPD APKLI Kabupaten Probolinggo Rofi Rahadian, dalam laporannya mengatakan bahwa selain program perumahan dan lahan usaha yang menjadi prioritas APKLI di Kabupaten Probolinggo, salah satu program yang sedang berjalan adalah program Keuangan/Finance Engineering dan Bank Kaki Lima Indonesia.
"Saat ini di Kabupaten Probolinggo telah kami salurkan pinjaman modal tanpa jaminan sebesar Rp 25 juta kepada 29 orang pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya," ungkap Rofi Rahadin.
Selain itu pelayanan percepatan informasi melalui media internet yang terjangkau untuk kalangan PKL dan pengusaha kecil juga disebut Rofi sebagai kebutuhan yang harus segera penuhi di Kabupaten Probolinggo.
"Secepatnya nanti di setiap kecamatan akan ada petugas wifi untuk melayani program internet unlimited seharga Rp 50 ribu per bulan. Kami harap para PKL dan pengusaha kecil bisa memanfaatkan layanan ini untuk mengakses informasi yang sebanyak-banyaknya untuk pengembangan usahanya," pungkasnya.
Dalam kegiatan Mlaku Bareng tersebut, disediakan kupon berhadiah, ratusan doorprize dan 1 unit motor juga menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan peserta yang mengikuti kegiatan jalan sehat itu. Selain itu ribuan kupon makan yang disediakan oleh para PKL juga diberikan kepada seluruh peserta. (dra)