Kasri Astuti, Belajar dari Pengalaman

Penulis : Junie
Senin, 24 Oktober 2016

DRINGU – Bidan Kasri Astuti bertugas di Puskesmas Dringu sejak tahun 2010 lalu. Menurutnya, kunci sukses seorang bidan adalah belajar dari pengalaman. Karena pengalaman adalah guru yang sangat berharga.

"Motivasi saya menjadi bidan memang cita-cita mulai dari kecil agar bisa membantu seorang wanita melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat. Serta semangat dari ibu agar bisa menjadi seorang bidan yang tulus ikhlas dan terampil dalam melayani masyarakat, khususnya ibu yang melahirkan," kata istri Suryo Sasmita.

Perempuan kelahiran Trenggalek, 8 April 1982 ini menjelaskan, bahwa tugas bidan yang paling utama adalah menyelamatkan ibu dan bayi lahir dengan sehat dan selamat. Harapan kedepannya bisa tercapainya masyarakat yang sehat dan mengurangi jumlah kematian maternal serta perinatal.

"Saya berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Apabila sudah sakit segeralah untuk datang berobat ke Puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan segera," jelas bidan asli Trenggalek ini.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sukarman dan Sri Mursiti ini mengaku, memiliki suka dan duka selama menjalani profesi bidan. Sukanya bisa membantu menolong persalinan dengan sehat dan selamat semua wanita dimayapada. "Dukanya pada saat dihadapkan pada kasus berat yang terjadi secara tiba-tiba," pungkas perempuan yang hobi modeling ini. (wan/Junie)


//

Subscribe to receive free email updates: