Hasan Aminuddin, Santri Wajib Waspadai Perkembangan Zaman

Penulis : Dimas
Sabtu, 22 Oktober 2016
KRAKSAAN – Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si yang juga Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan bertindak sebagai Pembina apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2016 di Alun-alun Kota Kraksaan, Sabtu (22/10/2016) pagi.

Peringatan HSN ke-2 ini diikuti oleh santriwan dan santriwati dan para kiai di Kabupaten Probolinggo. Tidak ketinggalan pula sejumlah pengurus NU di semua tingkatan baik badan lembaga maupun badan otonom PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan.

Upacara peringatan HSN ini dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendhi Yustian Danang Suta, jajaran pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Hasan Aminuddin mengungkapkan bahwa setidaknya ada 3 (tiga) tantangan dan tugas santri di zaman saat ini. Diantaranya paham-paham baru yang cenderung merusak ideologi, makin tingginya ketimpangan ekonomi serta maraknya penggunaan narkoba.

"Terkait dengan paham-paham baru yang cenderung merusak ideologi, santri wajib mewaspadai perkembangan zaman. Tentunya agar tidak keliru dalam memaknai jihad," katanya.

Menurut Hasan, tantangan dan tugas tersebut bisa dilalui dengan baik, apabila santri mampu mengingat dan meneladani perjuangan hadratus syaikh KH Hasyim Asy'ari yang mengeluarkan resolusi jihad.

"Peringatan Hari Santri itu mengacu pada keluarnya resolusi jihad yang melatar belakangi perang 10 November di Surabaya," tegasnya.

Upacara peringatan HSN tahun 2016 di Alun-alun Kota Kraksaan ini diakhiri dengan Reog Santri dan atraksi dari Pagar Nusa Kota Kraksaan. (wan)

//

Subscribe to receive free email updates: