Ditengah wabah COVID-19 kondisi perekonomian menjadi lesu karena aturan dan himbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah dan hindari aktifitas diluar rumah. Hal ini mengakibatkan kelangkaan sembako atau harga barang semakin mahal.
Menyikapi hal tersebut Lantamal IX memaksimalkan potensi di lingkungan dengan mengembangkan budi daya ikan Nemo dan ikan kerambah yang memiliki nilai jual tinggi, kemudian hasilnya bisa menambah pemasukan bagi warga Lantamal.
Didampingi Aspotmar Danlantamal Kolonel Marinir Daniel Kreuta yang bertugas membantu Danlantamal dalam menyelenggarakan fungsi Staf Umum Lantamal di bidang Binpormar yang meliputi perencanaan program dan anggaran, pembinaan kemampuan Potmar, pembinaan ketahanan wilayah, pembinaan komunikasi sosial.
Mengingat 92,4 persen wilayah maluku adalah lautan serta memiliki SDA yang luar biasa, Danlantamal IX memerintahkan jajaranyan untuk menumbuh kembangkan potensi kemaritiman kita melalui program Ketahanan Pangan dengan cara budidaya ikan laut. Disamping kaya gizi juga mempunyai nilai jual tinggi, kita juga ditunjang SDA yang kaya serta melimpah.
Selama kegitan berjalan dengan aman dan lancar turut hadir dalam kunjungan Dansatrol Lantmal IX Letkol Laut (P) Dwi Atmojo dan Kadispotmar Lantamal IX Mayor Laut (PM) Darmo Kurniarso, A.Md. (DISPEN LANTAMAL IX)