Lombok Tengah, SN - Posisi strategis di parpol tak menjamin bisa mendapatkan jabatan empuk di parlemen. Sebut saja H.L. Kelan dan L.Ramdan. Kedua anggota dewan ini gagal menjadi pimpinan dewan lantaran DPP memutuskan orang lain.
H.L.Kelan yang saat ini Sekretaris DPD Partai Golkar Lombok Tengah terpental dalam perebutan pimpinan dewan. Nama H.L.Rumiawan justru ditunjuk partai Golkar menjadi Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah. Politisi paling senior di DPRD Loteng itu harus turun kursi ke jajaran kursi anggota DPRD.
Tidak hanya Kelan, L.Ramdan sekretaris DPC Partai Gerindra juga harus "gigit jari" lantaran kalah bersaing dengan Tauhid yang nota bene hanya bendahara di DPC.
Pun demikian adanya dengan H.L.Sarjana, anggota DPRD dari PKB itu justru mementahkan nama nama yang disebut gantikan posisi H.Burhanudin Yusuf di kursi pimpinan seperti halnya Nurul Adha 3 Periode tanpa terputus. H.Ahkam dua periode tanpa putus sementara H.L.Sarjana dua periode namun sempat terputus.
Ditengarai faktor keluarga menjadi senjata Sarjana meraih kursi pimpinan karena Ketua DPC PKB Lombok Tengah H.L.Pelita Putra adalah Keluarga dekat dari Sarjana.
Berbeda dengan H.Mayuki sendiri. Saat ini Mayuki adalah Ketua DPC PPP Kabupaten Lombok Tengah sehingga bisa meraih kursi pimpinan.
Sekretaris DPRD Lombok Tengah H.Mulyatno Junaidi mengatakan dengan telah masuknya surat dari DPP Golkar terkait dengan pimpinan dewan maka sudah lengkap seluruh unsur pimpinan. "Yang paling terakhir masuk adalah dari Partai Golkar, semua sudah lengkap Ketua dan 3 orang wakil ketua, tinggal dilantik" jelasnya.