Ismail Usemahu |
"Tiap tahun di UPTD kita setor sesuai target PAD yang dibebankan," ujar Usemahu, kepada awak media, di kantor Gubernur Maluku, Kamis (01/08), menindaklanjuti steatman anggota komisi C DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, yang mengungkapkan, PAD yang didapatkan dari aset-aset yang menjadi primadona, masih sangat minim.
Apalagi pihaknya juga tidak mengetahui data pasti, berapa jumlah mobil dan alat-alat berat di dalam kota maupun di luar kota. Terutama kendaraan yang rusak dan mana yang masih dipergunakan. Jika ada alat-alat yang rusak, pihaknya tinggal mengeluarkan rekomendasi untuk penghapusan, sehingga tidak menjadi beban daerah.
Ditanya mengeai jumlah PAD yang didapat setiap tahun dari mobil dan alat-alat berat, Usemahu tidak mengetahui pasti.
Begitu juga dengan jumlah alat-alat berat yang ada di UPTD serta alat-alat berat yang rusak.
"Untuk PAD yang didapar dari alat-alat berat saya tidak hafal. umlah alat-alat berat, termasuk yang rusak saya musti cek dulu ke UPTD yang ada di Passo," ucapnya.
Yang pastinya, menurutnya setiap tahun ada PAD yang dimasukan sesuai target yang dibebankan kepada UPTD.