Pontoh: Tenaga Kesehatan Harus Dari Anak Daerah
AMBON - BERITA MALUKU. Direncanakan di tahun 2020 Rumah Sakit (RS) Pratama sudah mulai dibangun oleh Kementerian Kesehatan, di Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Insya Allah tahun 2020 RS Pratama sudah mulai dibangun, saya juga telah ditelepone pak Dirjen Pelayanan Kesehatan, terkait hal ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh kepada awak media di kantor Gubernur, Kamis (01/08).
pembangunan RS pratama merupakan usulan dari pemerintah daerah, kata Pontoh dan akan terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan, sesuai janji pak Dirjen.
"Sebelumnya karena tidak ada usulan untuk pembangunan RS ini, pak Dirjen menelpone ke saya kenapa tidak ada usulan, ternyata usulannya sudah disampaikan melalui Biro Perencanaan, Kementerian Kesehatan, dan untuk memperkuat hal tersebut kepala dinas kesehatan MBD sudah mengirim langsung ke Dirjen, dan akan dipantau terus oleh beliau," tuturnya.
Jelasnya, saat ini tenaga kesehatan yang ada di pulau lirang hanya lima orang. Tentu untuk mendukung RS Pratama perlu ada penambahan tenaga kesehatan dari pemda.
"Untuk tenaga kesehatan mungkin dari pemda, kemudian mungkin ada program kementerian seperti nusantara sehat, didalamnya terdapat dokter, perawat, bidan akan ditempatkan disana," ucapnya.
Ditanya mengenai jumlah tenaga yang dibutuhkan, jelasnya sesuai standar, dokter umum pada setiap RS Pratama paling kurang tiga orang, tidak perlu ada dokter spesialis, ditambah debgan perawat, bidan, apoteker dan lain sebagainya.
Dirinya berharap, tenaga kesehatan yang akan dipekerjakan pada RS Pratama dari anak daerah. untuk itu, pemkab harus merencanakan untuk rekrutmen tenaga dokter, bidan maupun perawat. Sehingga tidak lagi didatangkan tenaga kesehatan dari daerah lain.
Terlepas dari hal tersebut, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah perbatasan, termasuk Lirang, telah dilakukan pengobatan masal dari TNI-AD.
"Jadi kita siapkan obat, pelaksanaannya dari mereka dan Kementerian Kesehatan," ungkapnya.
AMBON - BERITA MALUKU. Direncanakan di tahun 2020 Rumah Sakit (RS) Pratama sudah mulai dibangun oleh Kementerian Kesehatan, di Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Insya Allah tahun 2020 RS Pratama sudah mulai dibangun, saya juga telah ditelepone pak Dirjen Pelayanan Kesehatan, terkait hal ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh kepada awak media di kantor Gubernur, Kamis (01/08).
pembangunan RS pratama merupakan usulan dari pemerintah daerah, kata Pontoh dan akan terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan, sesuai janji pak Dirjen.
"Sebelumnya karena tidak ada usulan untuk pembangunan RS ini, pak Dirjen menelpone ke saya kenapa tidak ada usulan, ternyata usulannya sudah disampaikan melalui Biro Perencanaan, Kementerian Kesehatan, dan untuk memperkuat hal tersebut kepala dinas kesehatan MBD sudah mengirim langsung ke Dirjen, dan akan dipantau terus oleh beliau," tuturnya.
Jelasnya, saat ini tenaga kesehatan yang ada di pulau lirang hanya lima orang. Tentu untuk mendukung RS Pratama perlu ada penambahan tenaga kesehatan dari pemda.
"Untuk tenaga kesehatan mungkin dari pemda, kemudian mungkin ada program kementerian seperti nusantara sehat, didalamnya terdapat dokter, perawat, bidan akan ditempatkan disana," ucapnya.
Ditanya mengenai jumlah tenaga yang dibutuhkan, jelasnya sesuai standar, dokter umum pada setiap RS Pratama paling kurang tiga orang, tidak perlu ada dokter spesialis, ditambah debgan perawat, bidan, apoteker dan lain sebagainya.
Dirinya berharap, tenaga kesehatan yang akan dipekerjakan pada RS Pratama dari anak daerah. untuk itu, pemkab harus merencanakan untuk rekrutmen tenaga dokter, bidan maupun perawat. Sehingga tidak lagi didatangkan tenaga kesehatan dari daerah lain.
Terlepas dari hal tersebut, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah perbatasan, termasuk Lirang, telah dilakukan pengobatan masal dari TNI-AD.
"Jadi kita siapkan obat, pelaksanaannya dari mereka dan Kementerian Kesehatan," ungkapnya.