Lombok Tengah, SN - Pemkab Lombok Tengah saat ini masih mengkaji sistim absensi bagi guru apakah akan menggunakan sensor mata atau tetap menggunakan sidik jari (fingger print).
"Kalau guru masih kita kaji, namun sepertinya semua akan gunakan sensor mata " kata Kepala BKPP L.Nazili di Kantor Bupati Selasa 6/8.
Nazili mengatakan pemerintah daerah saat ini fokus kepada absensi ASN lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah saja sementara untuk guru belum dilakukan. "Untuk ASN masing masing SKPD mulai dari Kabupaten hingga UPT dan Kantor Camat tahun depan sudah kita terapkan jelasnya.
Untuk pengadaan mesin sensor mata itu dibebankan kepada masing masing SKPD. "Tak mahal hanya Rp.7 juta, jadi bukan BKPP yang mengadakan tapi masing masing dinas" jelasnya.
Saat ini baru BKPP saja yang sudah menerapkan absensi sensor mata. "Kita sudah uji coba pakai sensor" jelasnya. Am