Sumber Air Bersih Di Desa Maziaya Diduga Kurang Higienis

Ilustrasi air tidak bersih |Foto: istimewa

Nias Utara,- Sumber air yang baru dibangun di desa maziaya kecamatan Lotu diduga kurang higienis, karena menurut informasi yang diperoleh, sumber air itu berasal dari aliran buangan pemukiman warga.

Hal itu dibenarkan oleh Noferman Zega putra asal Kecamatan Lotu yang juga sebagai Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Nias Utara, saat berbincang-bincang dengan wartanias.com, Jumat (23/11/2018).
Bahkan menurut dia, pihaknya pernah mengingatkan pemerintah daerah melalui Kepala Dinas PUPR untuk meninjau ulang pembangunan sumber air tersebut namun hingga kini belum ada tindaklanjut.

"Sejauh pengamatan saya, air itu sesungguhnya tidak layak dikonsumsi karena kalau ditelusuri sumber air yang baru dibangun itu sekarang memang alirannya dari pembuangan masyarakat, jangan air yang tidak terjamin sumbernya dijadikan air bersih, saya sudah pernah mengingatkan kadis PUPR untuk ditinjau ulang pembangunan sumber air itu tapi saya lihat sampai sekarang tetap dilanjutkan pembangunannya," tutur Noferman bernada kesal, (23/11/2018).

Kepala Bidang Tata Kota pada Dinas PUPR Kabupaten Nias Utara, Amantius Zalukhu yang dikonfirmasi sebelumnya tentang kurang higienis nya sumber air yang baru dibangun di Maziaya itu mengatakan pihaknya bersama pegawai Dinas Lingkungan Hidup telah mengunjungi lokasi sumber air itu dan mengambil sampel air untuk di uji lab.

"Terkait dengan kebersihan atau higienisnya air itu, kemarin memang ada berupa asumsi warga, mereka mengatakan bahwa sumber air yang baru dibangun di maziaya itu aliran buangan masyarakat, tapi keadaan itu langsung kita ambil inisiatif, kita langsung menanggapi hal itu bersama teman-teman dari dinas lingkungan hidup mengambil sampel air itu untuk di uji lab, namun sampai saat ini belum kita dapatkan jawaban karena uji lab itu butuh waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," ngaku Amantius.

Sementara, dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Utara, Armanjas Waruwu mengatakan belum menerima sepotong surat permintaan dari Dinas PUPR untuk pengujian lab kebersihan sumber air di desa maziaya.

"Sampai sekarang kami belum turun kelokasi sumber air di Maziaya itu dan kami juga belum menerima surat permintaan dari Dinas PUPR untuk di uji lab kebersihan air itu disana," ucap Armanjas.

Untuk diketahui, sesuai hasil konfirmasi kepada Amantius Zalukhu bahwa anggaran pembangunan Sumber air di maziaya itu sebesar tiga miliar lebih dan sesuai yang direncanakan air itu nantinya selain masuk ke rumah warga juga akan sampai ke rumah sakit Pratama. (Haogô Zega)

Subscribe to receive free email updates: