Mantan Danjen Kopassus Ini Optimis Rakyat Semakin Mencintai Polri Dengan Jabatan Baru Wakapolri dan Baareskrim

Saat Kapolri Melantik Wakil Barunya
Jakarta, Info Breaking News - Mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Sunarko mengharapkan pelantikan Komjen Ari Dono Sukmanto sebagai Wakil Kepala Polri dan Komjen Arief Sulistyanto sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri membawa perubahan ke arah lebih baik dalam penegakan hukum di Tanah Air. Menurut Soenarko, dua perwira tinggi polisi tersebut adalah orang-orang yang bersih dan diharapkan bisa menambah orang-orang baik di jajaran pimpinan Polri.
"Dua pejabat baru ini, Wakapolri Pak Ari Dono dan Kabareskrim Pak Arief, kami percaya keduanya adalah orang yang jujur, profesional, dan bertanggung jawab. Dengan kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Polri akan dapat menyelesaikan persoalan dengan adil dan profesional. Selama polisi lurus dan profesional menjalankan aturan, Polri akan semakin dicintai oleh rakyat," kata Soenarko di Jakarta, Selasa (21/8).
Dengan begitu, ujarnya, Mabes Polri tidak bisa lagi dikendalikan oleh prang-orang yang memanfaatkan oknum-oknum di jajara aparatur penegak hukum. "Polri akan semakin bersih, tidak mudah lagi dikendalikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dari dulu saya percaya lebih banyak anggota Polri yang baik, tetapi karena ada oknum-oknum yang terjerat, sehingga imbasnya terkena pada citra seluruh anggta kepolisian. Padahal, hanya oknum. Satu atau dua orang saja," ujarnya.
Soenarko berharap, tidak ada lagi intervensi terhadap penyidik, seperti yang dialami laporan PT Sebuku Tanjung Coal beberapa waktu lalu. "Tentu kami berharap laporan penyerobotan lahan tambang kami dilanjutkan, diproses sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," tambah mantan Pangdam Iskandar Muda ini.
Seperti diketahui, PT Sebuku Tanjung Coal (STC) melaporkan dugaan penyerobotan lahan areal tambang yang diduga dilakukan PT MSAM di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Laporan penyerobotan tersebut beberapa kali dilaporkan ke Polres Kotabaru, tetapi tidak kunjung mendapatkan tanggapan. PT STC juga melaporkan kejadian tersebut ke Polda Kalsel, tetapi nasib sama dialami dan laporan tidak ditindaklanjuti.
Tidak patah arang, PT STC melaporkan PT MSAM ke Bareskrim Mabes Polri. Tim penyidik akhirnya turun memeriksa sejumlah pihak di Kotabaru dan pejabat Pemprov Kalsel. Selang beberapa hari, sejumlah penyidik tersebut pulang tanpa menyelesaikan penyelidikan atas kasus itu. Soenarko selaku Dirut PT STC melaporkan dugaan intervensi oknum perwira tinggi Polri ke Kompolnas dan Irwasum Mabes Polri. Sudah lebih dari sebulan, laporan tersebut juga tak ada kabarnya.*** Mil.

Subscribe to receive free email updates: