BERITA MALUKU. Menyambut gelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Pemerintah bekerjasama dengan TNI-Polri dan sejumlah instansi-instansi yang ada di Maluku menggelar acara yang bertajuk Harmoni Indonesia 2018, bertempat di kawasan Stadion Olahraga Universitas Pattimura, Ambon, pada Minggu (05/08) kemarin.
Siaran pers Pendam XVIPattimura kepada media ini, Senin (6/8/2018) menyebutkan, kegiatan tersebut melibatkan 7000 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat Se-Maluku yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, dihelat serentak di 34 kampus dan kota seluruh Indonesia dengan tujuan untuk merajut kebangsaan dan memperkokoh Indonesia.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dalam sambutan yang dibacakan oleh Pabandya Wanwil Sterdam XVI/Pattimura Mayor Arh Untung Widagdo mengatakan, menyambut gembira atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut. Di tengah berbagai kekawatiran tentang masa depan bangsa Indonesia, forum tersebut telah hadir sebagai wujud nyata masih tingginya kepedulian bersama terhadap berbagai persoalan kebangsaan yang dirasakan telah mengancam integritas nasional dan bangsa dewasa ini.
Selain itu juga pembekalan dan materi bertemakan "Pendidikan dan Ketahanan Nasional" yang menitik beratkan kepada peranan pendidikan khususnya dalam membangun karakter bangsa dan Ketahanan Nasional berkaitan dengan Wawasan Nusantara juga diberikan kepada seluruh peserta.
"Berangkat dari berbagai permasalahan saat ini, maka negara harus mempunyai kekuatan penangkal yang handal, salah satunya dengan memberikan pemahaman akan ketahanan bangsa yang muaranya adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara, kedua aspek ini sangat fundamental dalam rangka membentengi negara ini dari berbagai ancaman yang mungkin timbul", ujar Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Maluku Irjen. Pol. Andap Budhi Revianto dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda Maluku Brigjen Pol.Dr.Ahkmad Wiyagus mengatakan, untuk mencapai Harmoni Indonesia tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan butuh perjuangan baik dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat serta persyaratan.
Ketahanan Nasional adalah persyarat utama untuk mencapai negara menjadi besar namun demikian masih banyak warga negara Indonesia yang belum paham tentang aspek-aspek yang ada di dalam konsep ketahanan nasional baik aspek geografi, aspek demografi, aspek sumber daya alam dan aspek ipoleksosbudhankam.
"Untuk itu diperlukan sinergitas Antar seluruh elemen masyarakat baik TNI-Polri kalangan intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa guna mewujudkannya" pungkas Kapolda.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Garuda Pancasila dan Bagimu Negeri secara serentak dan bersama-sama.
Siaran pers Pendam XVIPattimura kepada media ini, Senin (6/8/2018) menyebutkan, kegiatan tersebut melibatkan 7000 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat Se-Maluku yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, dihelat serentak di 34 kampus dan kota seluruh Indonesia dengan tujuan untuk merajut kebangsaan dan memperkokoh Indonesia.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dalam sambutan yang dibacakan oleh Pabandya Wanwil Sterdam XVI/Pattimura Mayor Arh Untung Widagdo mengatakan, menyambut gembira atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut. Di tengah berbagai kekawatiran tentang masa depan bangsa Indonesia, forum tersebut telah hadir sebagai wujud nyata masih tingginya kepedulian bersama terhadap berbagai persoalan kebangsaan yang dirasakan telah mengancam integritas nasional dan bangsa dewasa ini.
Selain itu juga pembekalan dan materi bertemakan "Pendidikan dan Ketahanan Nasional" yang menitik beratkan kepada peranan pendidikan khususnya dalam membangun karakter bangsa dan Ketahanan Nasional berkaitan dengan Wawasan Nusantara juga diberikan kepada seluruh peserta.
"Berangkat dari berbagai permasalahan saat ini, maka negara harus mempunyai kekuatan penangkal yang handal, salah satunya dengan memberikan pemahaman akan ketahanan bangsa yang muaranya adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara, kedua aspek ini sangat fundamental dalam rangka membentengi negara ini dari berbagai ancaman yang mungkin timbul", ujar Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Maluku Irjen. Pol. Andap Budhi Revianto dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda Maluku Brigjen Pol.Dr.Ahkmad Wiyagus mengatakan, untuk mencapai Harmoni Indonesia tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan butuh perjuangan baik dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat serta persyaratan.
Ketahanan Nasional adalah persyarat utama untuk mencapai negara menjadi besar namun demikian masih banyak warga negara Indonesia yang belum paham tentang aspek-aspek yang ada di dalam konsep ketahanan nasional baik aspek geografi, aspek demografi, aspek sumber daya alam dan aspek ipoleksosbudhankam.
"Untuk itu diperlukan sinergitas Antar seluruh elemen masyarakat baik TNI-Polri kalangan intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa guna mewujudkannya" pungkas Kapolda.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Satu Nusa Satu Bangsa, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Garuda Pancasila dan Bagimu Negeri secara serentak dan bersama-sama.