Festival Durian Varietas Lokal Blora di kawasan Blok S Kecamatan Jepon, Selasa (20/2/2018). (foto: res-infoblora) |
Tidak hanya ibu-ibu saja, sejumlah bapak-bapak juga ikut berebut ingin merasakan lezatnya durian lokal Blora yang belum banyak dikenal. Diantaranya durian dari Kecamatan Tunjungan, Kecamatan Japah, Kecamatan Todanan, Kecamatan Kunduran dan Kecamatan Jepon.
Bupati Djoko Nugroho (kanan) membuka Festival Durian Varietas Lokal, Selasa (20/2/2018). (foto: res-infoblora) |
"Durian Blora ini enak, manis dan ada pahitnya sedikit-sedikit. Entah ini tadi jenis apa yang saya ambil, tapi rasanya enak. Semoga festival seperti ini tahun depan bisa digelar lagi," ucapnya.
Sementara itu, Endah (45) pengunjung lainnya dari Kecamatan Ngawen beruntung bisa mengambil satu buah durian utuh dalam festival itu. Ia sengaja datang untuk menonton festival sekaligus ingin mencoba durian.
Intan (27) salah satu pengunjung merasa senang bisa datang dan mencicipi enaknya durian lokal Blora. (foto: res-infoblora) |
Bupati Djoko Nugroho saat membuka Festival Durian Varietas Lokal mengatakan bahwa dengan adanya acara ini ia berharap potensi buah-buahan yang ada di Blora bisa semakin dikenal. Ia juga mengajak warga untuk terus mengembangkan tanaman buah-buahan.
"Festival Durian Lokal Varietas Blora ini menunjukkan bahwa Blora tidak hanya jati saja. Blora punya durian dan buah-buahan lainnya yang tidak kalah dengan daerah lain. Dengan menanam buah, hasilnya bisa segera kita rasakan. Daripada menanam jati yang harus menunggu puluhan tahun baru panen. Ayo menanam buah," terangnya.
Durian Saru, salah satu jenis durian varietas lokal Blora yang berasa dari Kecamatan Tunjungan. (foto: res-infoblora) |
"Kebunnya ada di Tunjungan, Todanan, Japah, Ngawen, Kunduran, kemudian Jepon di Desa Soko juga ada. Ini kita lombakan varietas lokalnya sehingga yang menang nanti akan dikembangkan menjadi buah durian lokal unggulan Blora," paparnya. (res-infoblora)