Wali Kota Gunungsitoli Lakhomi ZZ |Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli,- Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua mengharapkan agar penerima manfaat Beras Sejahtera (Rastra) baik dari pemerintah Pusat maupun Daerah supaya tepat sasaran dan penerimanya adalah benar-benar masyarakat miskin bukan malah orang kaya.
Hal itu dikatakan Lakhomizaro sebab menurut pantauannya masih banyak warga yang menerima manfaat Rastra di Kota Gunungsitoli padahal sebenarnya tingkat ekonominya kelas menengah ke atas namun masih menerima Rastra.
"Jangan kita minta supaya kita miskinlah. Jangan kita makan beras sejahtera itu padahal kita tidak miskin. Itu beras Rastra diperuntukkan untuk masyarakat yang belum sejahtera (miskin_red) bukan kepada masyarakat yang sudah sejahtera," ujar Wali Kota saat menggelar Konferensi Pers di hadapan sejumlah wartawan di Kaliki Beach Gunungsitoli, Rabu (07/02/2018).
Lakhomizaro juga menyampaikan agar orang yang meminta dan menganggap keluarganya miskin dan masih menerima Rastra agar bertobat dan memberikan jatah Rastra kepada yang layak menerima.
"Ada nats Alkitab mengatakan Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Maka janganlah minta supaya anda miskin," ucapnya.
Sesuai aturan, penerima Rastra menurut dia adalah benar-benar miskin misalnya tidak memiliki TV di Rumah, tidak memiliki Kendaraan Sepeda Motor dan mobil, atap rumahnya Rumbia dan lantai Rumah masih tanah.
"Setelah saya ke desa-desa sebenarnya sudah tidak banyak lagi yang harus menerima Rastra tersebut," tuturnya.
Lakhomizaro menjelaskan bahwa dengan berkurangnya penerima Rastra maka otomatis angka kemiskinan di Kota Gunungsitoli berkurang.
"Itulah sasaran dan tujuan program Rastra ini agar angka kemiskinan berkurang. Kita bersyukur tahun 2017 angka kemiskinan di Kota Gunungsitoli berkurang hampir dua persen," tambahnya. (Budi Gea)