Penulis: Firman
Kamis 11 Januari 2018
Probolinggo,KraksaanOnline.com – Suatu terobosan baru yang tengah dilakukan DPC Indonesia Bekerja (Inaker) Probolinggo Raya, yang merupakan organisasi baru di tahun 2018 ini, begitu menguntungkan dalam program barunya, dengan wacana membuat embung dalam tanah (Biopori).
Program tersebut, salah satu pendukung kemandirian bagi warga masyarakat di Probolinggo, utamanya terhadap para petani dan nelayan. Kenapa tidak, dengan menggandeng pihak ketiga, organisasi ini memanfaatkan program CSR baik BUMN maupun swasta.
"Kami Inaker, akan berkontribusi untuk mengatasi permasalahan yang selama ini sering dikeluhkan para petani, dimana Probolinggo, kerap kali kekurangan air di lahan pertanian, dari itu kami akan mengatasi masalah itu, dengan membuat Biopori,"tutur ketua terpilih DPC Inaker Probolinggo Raya, Roy Amran, Kamis (11/1/2018), usai pelantikan pengurus dan anggota DPC Inaker Probolinggo Raya di gedung Joyolelono Kota Probolinggo.
Wacana pembangunan embung kata dia, akan dibangun disejumlah wilayah, utamanya di Kabupaten Probolinggo. Dengan menambah embung, maka para petani akan lebih maksimal dalam mengelola lahan pertaniannya, dengan ini menurutnya, akan lebih membantu sistem perekonomian petani.
Selain itu kata Amran, pembuatan embung yang akan dilakukan itu, sedikit ada perbedaan dengan embung biasanya. Contoh, embung itu digali 2-4 meter, dengan memakai zat 'Banyu' ke dalam Biopori. Nah, waktu masksimal 7 hari, air naik ke permukaan dengan sendirinya, dari sanalah air bisa diambil dan dimanfaatkan.
Sementara dikatakan Erwin Adi Surya selaku Sekjen Inaker, apa yang dilakukan ini, hanya untuk membantu dan memfasilitasi petani, agar bisa teratasi persoalan maslah kronis tersebut. selain itu, agar petani dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat.
"Tidak hanya program pembuatan embung saja yang kami lakukan. Melainkan program lainnya yakni mengadakan pelatihan pembuatan pupuk mandiri, dimana bahannya natural dari alam. Dan kami tak ingin pupuk ures untuk digunakan, kita gunakan pupuk ramah lingkungan saja,"tutup Erwin.(fir)
Editor: Wicahyo