Penulis : Saifullah
Selasa, 07 Februari 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syariffudin melakukan silaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/2/2017). Pertemuan sederhana ini, sebagai bentuk silaturahmi dan komunikasi antara pihak keamanan dengan tokoh agama di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Pertemuan yang bertepat di Kantor MUI, di Gedung Islamic Center Kraksaan, Kapolres bersama Kasat Intelkam, AKP Pujiarto dan Kasat Binmas, AKP Hendrix K. Wardhana, bersilaturahmi dengan beberapa ulama dari pengurus MUI Kabupaten Probolinggo. Kapolres Probolinggo mengatakan, pertemuan ini hanya untuk silaturahmi dengan para tokoh agama. Tidak ada niatan untuk melakukan pendataan ulama seperti isu yang beredar saat ini.
"Format nama ulama yang akhir-akhir ini menjadi viral, bahwa pendataan tersebut sudah lama dilakukan namun hanya sebagai langkah awal koordinasi dimana para ulama juga merupakan tumpuan dalam menjaga kondusifitas kamtibmas di Kabupaten Probolinggo," Kata Kapolres Arman.
Selain itu, kapolres juga menjelaskan bahwa pihak Polda Jatim telah melakukan koordinasi dengan para ulama dengan tujuan untuk melakukan komunikasi terkait ke bhinekaan, utamanya di wilayah Jawa Timur.
Menyikapi pemberitaan yang beredar, terkait adanya pendataan santri dari instansi Polri, pihak MUI sendiri mengatakan perlu adanya penyampaian yang jelas sehingga tidak terjadi kesalah pahaman. Hal ini sangat penting karena selain untuk meredam adanya polemik yang muncul, di wilayah Kabupaten Probolinggo sendiri termasuk wilayah dengan masyarakat yang sangat fanatik kepada para ulama.
"Setidaknya ada komunikasi yang baik, antara ulama dan aparat keamanan agar tidak salah paham," Kata Sekretaris MUI, M Yasin.
Dampak negatif dari media sosial saat ini sangat kritis dan berbahaya, meskipun mempunyai sisi positif tersendiri. Hal itu bergantung kepada pengguna dan bagaimana menyikapinya.
Usai pertemuan dengan Polres Probolinggo, pihak MUI bersama para tokoh agama di wilayah Kabupaten Probolinggo, berharap tidak ada lagi salah tafsir terhadap isu yang beredar. Melainkan, menyaringnya terlebih dahulu, serta mengklarifikasi kebenarannya.
//