Berita Terpercaya-Polisi Razia Bus Pendemo ke Jakarta di Perbatasan Semarang



Berita Terpercaya – Kepolisian Resort Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar razia simpatik terhadap seluruh kendaraan yang mengangkut massa aksi damai Bela Islam III ke Jakarta. Razia digelar di Terminal Mangkang, yang merupakan perbatasan Kota Semarang.
Kepala Kepolisian Resort Kota Semarang, Komisaris Besar Polisi Abiyoso Seno Aji, memimpin langsung operasi ini. Dia bilang, razia ini dilakukan untuk memastikan keamanan serta kelaikan kendaraan yang memberangkatkan massa ke Ibu Kota.
"Jadi giat ini dalam rangka operasi simpatik, bukan untuk melarang kawan-kawan ormas atau kelompok muslim berangkat ke Jakarta," kata Abiyoso di sela-sela operasi, Kamis, 1 Desember 2016.
Razia melibatkan setidaknya 300 personel polisi dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Jumlah itu dibagi dalam dua shift, yakni shift pertama pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sementara shift kedua pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB. Pemeriksaan barang bawaan juga melibatkan anjing pelacak.
"Sudah kita mulai dari kemarin sampai dengan besok Jumat, 2 Desember 2016," jelas Kapolres.
Abiyoso menyebut operasi itu menyasar seluruh kendaraan roda empat yang melintas di perbatasan Semarang-Kendal. Meliputi bus besar, bus kecil, serta kendaraan pribadi. Pengecekan khususnya terkait kelengkapan pengemudi sarana angkutan, kelayakan sarana angkut, mendata penumpang dan barang bawaan, serta kesehatan sopir.
"Kita juga periksa apakah ada benda-benda berbahaya yang dibawa saat aksi," jelasnya.

Namun selama menjalani operasi ini, personelnya belum menemukan adanya rombongan yang membawa barang terlarang. 
"Hari ini sudah banyak yang melintas dan kita periksa. Seperti rombongan asal Jawa Timur yakni Banyuwangi, Madura, serta rombongan Yogyakarta, dan Jateng, seperti Karanganyar dan daerah lain, " tuturnya.
Selain memeriksa seluruh kendaraan, polisi juga menerjunkan sejumlah tenaga kesehatan di kawasan terminal. Hal itu dilakukan jika didapati sopir atau penumpang yang mengalami sakit saat pejalanan. 
"Jangan sampai sopir mengidap penyakit, seperti jantung atau asma yang menyebabkan kecelakaan. Itu yang kita hindari," jelasnya.
Baca Juga: Berita Olahraga

Subscribe to receive free email updates: