Hari Santri, Momentun Kebangkitan Santri Berprestasi




Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Lombok Tengah tidak hanya melaksanakan kegiatan apel semata akan tetapi Hari Santri Nasional  kali ini adalah momentum bangkitnya Santri Santri berprestasi, cerdas dan memiliki moralitas yang kuat, beriman dan bertaqwa. 

Di Kabupaten Lombok Tengah kegiatan Hari Santri diperingati dengan berbagai kegiatan di seluruh pelosok Kabupaten Lombok Tengah seperti kegiatan sosial kemasyarakatan, religi maupun kegiatan kegiatan bernuasa Islam.

Wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri bertindak selaku inspektur upacara pada apel HSN yang digelar di Alun Alun Tastura Lombok Tengah.

Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan HSN adalah sebuah pengakuan negara akan peran ulama dan santri bagi kemerdekaan dan tegaknya NKRI.  Ulama dan santri, tidak pernah absen dari perjalanan perjuangan dan pembangunan bangsa.  Dari dulu dan seterusnya, ulama dan santri bersama seluruh elemen bangsa dan umat, akan terus menjadi bagian penting dari perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

maka dengan menyadari  hal tersebut, pemerintah daerah mengajak para Santri yang hadir di tempat ini, bangkitlah menjadi santri-santri yang yang siap membawa panji-panji kejayaan Islam, untuk Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. "Ayo buktikan bahwa santri-santri Lombok Tengah adalah santri-santri berprestasi yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan daerah dan negeri ini" Seru Wabup saat menjadi Inspektur Upacara pada apel HSN di Alun Alun Tastura Lombok Tengah.
 
Dia mengatakan, perjuangan kaum ulama bersama santri dan bangsa Indonesia dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman dan kebringasan kaum penjajah, tidak bisa dihapus dari catatan panjang sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Atas dasar itulah kemudian pemerintah Indonesia sejak tahun 2015 yang lalu, menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN), sebagai sebuah pengakuan bahwa peran ulama dan santrinya menjadi satu kesatuan spirit perjuangan bangsa.

"Hari ini kita berada dalam era kemerdekaan, kehidupan yang modern, demokrasi yang semakin berkembang. namun bukan berarti tantangan semakin berkurang, malah sebaliknya, gelombang tantangan maupun ancaman semakin besar" Jelasnya

Menurutnya, belakangan ini, kebhinekaan dan sikap toleransi  umat beragama sedang diuji. Para kaum liberal barat mencoba memporak porandakan sendi sendi keharmonisan antar umat beragama dan untuk kepentingan politik dalam dan luar negerinya. Para kaum liberal dan kaum munafik, telah secara terang-terangan mencoba menghancurkan kewibawaan ulama dengan satu tujuan merobohkan pondasi keimanan dan loyalitas rakyat Indonesia

Maka melalui mimbar yang terhormat ini, pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah ingin tegaskan sikap, bahwa umara' akan selalu bersama ulama. Siapapun tidak boleh mengkerdilkan arti ulama bagi umat dan negara yang besar ini. "Melawan ulama, sama saja artinya menabuh genderang jihad yang selalu siap disambut dengan hati lapang gembira oleh seluruh umat. Allahu akbar! allahu akbar! allahu akbar" seru Wabup.

 Diakhir sambutannya, Wabup mengingatkan kepada seluruh Santri wati dan Santriwan untuk terus memegang teguh semangat membela panji panji Islam untuk kejayaan Islam di Lombok Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan menunjukkan prestasi tinggi serta menjaga kehromatan bangsa dan negara ini melalui revolusi mental di semua jenjang kehidupan. Amril



Subscribe to receive free email updates: