Peristiwa kebakaran tersebut bermula dari isteri G.Arifin yakni Saeri (35), yang beberapa saat sebelum kejadian sedang memasak di dapur dengan menggunakan kompor gas dan meninggalkannya keluar rumah dengan tanpa mematikannya terlebih dulu, lantaran terburu-buru untuk menemui anaknya yang sedang menangis.
Selang beberapa jam kemudian, seorang tetangga korban, Karto (35) yang sedang bekerja di sawah memberitahukan kepada warga, ada rumah yang terbakar dengan kondisi api telah membesar yang ternyata bersumber dari rumah milik G. Arifin.
Mendapat kabar ada kebakaran warga kemudian berdatangan di rumah nahas tersebut, dan langsung berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Warga secara bergotong royong terus mamatikan jilatan api yang mulai melumat ke bagian yang mudah terbakar dengan air yang ada di sekitar lokasi. Usaha warga membuahkan hasil, selang satu jam amukan si jago merah berhasil dijinakan. Sementara pemilik rumahpun ikut membantu usaha tersebut.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi. "Beruntung lumatan api tidak merembet ke semua rumah. Karena api berhasil dipadamkan oleh warga setempat." terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun kerugian materi akibat kebakaran ditaksir mencapai 20 juta lebih. Dari tempat kejadian, polisi mengambil barang bukti berupa kompor gas dan beberapa kayu bekas terbakar.
"Hal ini dilakukan untuk pendalaman guna mengetahui penyebab pastinya disamping meminta keterangan dari beberapa saksi." Tandasnya ( Foto : ilustrasi kebakaran )