Dua Pasien Covid 19 di MBD Dinyatakan Sembuh, Penggunaan Dana Covid - 19 Capai Rp2,7 Miliar

TIAKUR - BERITA MALUKU. Dua Pasien Covid19 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang baru diisolasi sudah dinyatakan sembuh atau negatif pasca dilakukan uji swap untuk kedua kalinya.

Hal ini dikatakan Sekda MBD, Drs. Alfons Siamiloy, M.Si selaku Ketua Tim Harian Gugus Tugas Penangganan Covid19 di MBD kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, dua Pasien dari lima orang yang dinyatakan positif Covid19 kini sudah negatif alias sembuh berdasarkan hasil Swap yang dilakukan beberapa hari lalu, sementara yang lain itu belum karena mereka menolak untuk dilakukan tes swap

"Karena itu mereka kami bujuk dan selalu memberikan pemahaman yang baik agar mereka rela untuk dilakukan uji swap agar diketahui hasilnya sehingga MBD kembali ke zona Hijau," ungkapnya.

Dikatakan, ke depan pemerintah Kabupaten MBD akan lebih memperketat lagi pengawasan terhadap orang masuk ke Kabupaten MBD di sejumlah pintu masuk keluar orang, sehingga masuknya orang dari zona merah ke MBD dapat terpantau dengan ketat.

"Kita akan memperketat pengawasan dan pemantauan di setiap pintu masuk keluar orang ke Kabupaten MBD. Untuk jalur transportasi baik laut maupun udara hanya diijinkan untuk membawa logistik saja tidak boleh ada penumpang.

Kapal yang datang dari Ambon dengan membawa logistik tidak boleh membawa Penumpang, jika itu ada maka dikembalikan ke Ambon atau tempat asalnya.

Selain itu, jalur transportasi hanya bisa dibuka untuk lokal misalnya Kapal yang datang dari Kupang tidak boleh bawa Penumpang dari Kupang nanti sampai di Wetar baru ambil penumpang yang mau datang di ibu kota Kabupaten Moa, sementara itu Kapal yang datang dari Ambon sampai di Damer baru bisa Ambil Penumpang yang mau ke Moa atau sebaliknya sama di Kecamatan lainya akses Lokal saja yang dibuka.

"Jalur udara juga sudah dibuka tetapi bagi mereka yang membawa keterangan sehat dari Ambon, sampai di Moa mereka wajib dikarantina Mandiri demikian," papar Siamiloy.

Saat ditanya soal penyerapan Anggaran Dana Covid - 19 di Kabupaten MBD, Siamiloy mengatakan, dari total anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kab MBD sebesar Rp15 milyar baru Rp2,7 Milyar yang digunakan atau dicairkan untuk menangani Covid - 19.

"Belum dicairkan secara keseluruhan" jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, saat ini pihaknya meminta masyarakat di Kabupaten MBD untuk tidak perlu panik tetapi selalu patuh dan melakukan protokoler kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak. Tidak boleh bersentuhan apa lagi dengan orang lain yang tidak dikenal. (gayus)

Subscribe to receive free email updates: