AMBON - BERITA MALUKU. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluki, dipimpin Gubernur, Murad Isamil bersama Kapolda Maluku, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, Kejati Maluku, Yudi Handono, meninjau pos pengamanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang membatasi Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Dari 20-an lokasi dan posko pengamanan yang rencananya ditinjau, Gubernur yang juga turut didampinggi Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, Danrem 151/Binaiya, Kolonel Czi Arnold Ritiauw, Sekda Maluku, Kasrul Selang, Sekot Ambon, A.G Latuheru, hanya meninjau dua lokasi PSBB yang berafa di Desa Passo, Kecamatan Baguala yang berbatasan dengan Kecamatan Salahutu, dan Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, berbatasan dengan kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Usai meninjau pengamanan di pos PSBB, Gubernur kepada awak media, Rabu (24/06), mengatakan apa yang dilihat di pos pengamanan PSBB sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Saya bersama Forkopimda, Walikota dan Bupati Malteng kita sangat bersyukur setelah berkunjung di dua pos ini, kita mendapatkan jawaban, arahan yang betul-betul sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujarnya.
Ia mengakui di pos pengamanan Passo, ada puluhan orang yang dikembalikan, karena tidak memiliki identitas diri.
Bahkan diakuinya, dari hasil thermometer gun suhu tubuh badan, ada banyak orang yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius, sehingga langsung diantar ke Puskesmas untuk menjalani Rapid Test (RDT).
Sementara untuk pos pengamanan di Hunuth, menurutnya dari tiga ribu orang yang masuk keluar Ambon - Leihitu, hanya ada dua yang dikembalikan karena tidak mempunyai identitas diri.
"Saya bersama Forkopimda merasa bersyukur bahwa masyarakat Maluku sudah mulai sadar bahwa PSBB sudah sangat baik untuk pencegahan untuk menekan penyebaran Covid-19," ucapnya.
Ditambahkan, jika kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan Covid-19 dilakukan dengan sebaik mungkin, namun ia memastikan tidak ada lagi perpanjangan PSBB.
Orang nomor satu di bumi raja-raja ini berjanji akan memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang tidak sama sekali terpapar Covid-19.
"Saya sudah tanya Walikota ada beberapa desa yang betul-betul tidak terpapar Covid-19, kita akan memberikam penghargaan kepada daerah-daerah tersebut," ujarnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini, juga memastikan siap membantu daerah lain yang memberlakukan PSBB.
"Karena itu yang tahu dan bisa melaksanakam PSBB adalah kepala daerah setempat, saya ini adalah payung buat 11 kabupaten/kota, pokoknya ada kabupaten/kota mana saja yang melaksanakan PSBB kita langsung turun bantu," tandasnya.
Dari 20-an lokasi dan posko pengamanan yang rencananya ditinjau, Gubernur yang juga turut didampinggi Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, Danrem 151/Binaiya, Kolonel Czi Arnold Ritiauw, Sekda Maluku, Kasrul Selang, Sekot Ambon, A.G Latuheru, hanya meninjau dua lokasi PSBB yang berafa di Desa Passo, Kecamatan Baguala yang berbatasan dengan Kecamatan Salahutu, dan Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, berbatasan dengan kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Usai meninjau pengamanan di pos PSBB, Gubernur kepada awak media, Rabu (24/06), mengatakan apa yang dilihat di pos pengamanan PSBB sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Saya bersama Forkopimda, Walikota dan Bupati Malteng kita sangat bersyukur setelah berkunjung di dua pos ini, kita mendapatkan jawaban, arahan yang betul-betul sesuai dengan apa yang kita harapkan," ujarnya.
Ia mengakui di pos pengamanan Passo, ada puluhan orang yang dikembalikan, karena tidak memiliki identitas diri.
Bahkan diakuinya, dari hasil thermometer gun suhu tubuh badan, ada banyak orang yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius, sehingga langsung diantar ke Puskesmas untuk menjalani Rapid Test (RDT).
Sementara untuk pos pengamanan di Hunuth, menurutnya dari tiga ribu orang yang masuk keluar Ambon - Leihitu, hanya ada dua yang dikembalikan karena tidak mempunyai identitas diri.
"Saya bersama Forkopimda merasa bersyukur bahwa masyarakat Maluku sudah mulai sadar bahwa PSBB sudah sangat baik untuk pencegahan untuk menekan penyebaran Covid-19," ucapnya.
Ditambahkan, jika kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan Covid-19 dilakukan dengan sebaik mungkin, namun ia memastikan tidak ada lagi perpanjangan PSBB.
Orang nomor satu di bumi raja-raja ini berjanji akan memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang tidak sama sekali terpapar Covid-19.
"Saya sudah tanya Walikota ada beberapa desa yang betul-betul tidak terpapar Covid-19, kita akan memberikam penghargaan kepada daerah-daerah tersebut," ujarnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini, juga memastikan siap membantu daerah lain yang memberlakukan PSBB.
"Karena itu yang tahu dan bisa melaksanakam PSBB adalah kepala daerah setempat, saya ini adalah payung buat 11 kabupaten/kota, pokoknya ada kabupaten/kota mana saja yang melaksanakan PSBB kita langsung turun bantu," tandasnya.