Kadis: Kita Hanya Fokus Untuk Tingkatkan Produksi di Sektor Pertenakan Ditengah Pendemi Covid-19
AMBON - BERITA MALUKU. Dari Rp6 miliar diusulkan, anggaran disetujui penanganan Covid-19 Maluku hanya mencapai Rp620 juta yang berasal dari APBD.
"Untuk penanganan Covid-19, kami mengusulkan kegiatan Rp6 miliyar tetapi pada saat pleno, kami hanya diberikan anggaran Rp602 juta atau 10 persen dari usulan," ujar Kepala Dinas Pertaniam Provinsi Maluku, Diana Padang kepada awak media di DPRD Maluku, Rabu (24/06).
Dari anggaran tersebut, pihaknya memprogramkan untuk peningkatan produksi khususnya pada sektor peternakan, berupa bantuan bibit ternak ayam buras sebanyak 2000 anakan yang dilengkapi dengan kandang dan pakan.
"Kegiatan kita untuk Covid-19 bukan padat karya, tetapi peningkatan produksi di sektor peternakan. Ini sesuai anggaran tersedia pada kami," ucapnya.
Dijelaskan, program tersebut diprioritaskan pada lokasi-lokasi penyangga inflasi kota Ambon, seperti Seram Bagian Barat (SBB), Buru, dan Maluku Tengah di kecamatan Salahutu dan Leihitu.
Ditanya kapan kegiatan ini sudah bisa dilaksanakan, kata Padang tinggal menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku.
"Kami sudah siapkan semua sampai Rencana Kerja Anggaran (RKA) tinggal keputusan Gugus Tugas, kapan bisa di input dan kegiatan ini bisa dilaksanakan," pungkasnya.
AMBON - BERITA MALUKU. Dari Rp6 miliar diusulkan, anggaran disetujui penanganan Covid-19 Maluku hanya mencapai Rp620 juta yang berasal dari APBD.
"Untuk penanganan Covid-19, kami mengusulkan kegiatan Rp6 miliyar tetapi pada saat pleno, kami hanya diberikan anggaran Rp602 juta atau 10 persen dari usulan," ujar Kepala Dinas Pertaniam Provinsi Maluku, Diana Padang kepada awak media di DPRD Maluku, Rabu (24/06).
Dari anggaran tersebut, pihaknya memprogramkan untuk peningkatan produksi khususnya pada sektor peternakan, berupa bantuan bibit ternak ayam buras sebanyak 2000 anakan yang dilengkapi dengan kandang dan pakan.
"Kegiatan kita untuk Covid-19 bukan padat karya, tetapi peningkatan produksi di sektor peternakan. Ini sesuai anggaran tersedia pada kami," ucapnya.
Dijelaskan, program tersebut diprioritaskan pada lokasi-lokasi penyangga inflasi kota Ambon, seperti Seram Bagian Barat (SBB), Buru, dan Maluku Tengah di kecamatan Salahutu dan Leihitu.
Ditanya kapan kegiatan ini sudah bisa dilaksanakan, kata Padang tinggal menunggu keputusan dari Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku.
"Kami sudah siapkan semua sampai Rencana Kerja Anggaran (RKA) tinggal keputusan Gugus Tugas, kapan bisa di input dan kegiatan ini bisa dilaksanakan," pungkasnya.