"Saat ini mereka ditemparkan di balai Diklat BPSDM Maluku, Besok (Kamis) sore mereka sudah kembali ke daerahnya masing-masing menggunakan pesawat, semua biaya ditanggung mereka," ujar Seka Maluku, Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Rabu (1/04).
Dikatakan, satu warga bekasi dan 14 rekannya akan dilengkapi dengan sertifikat kesehatan yang membuktikan mereka negatif. Tentunya dengan pengawasan tim satuan gugus Covid sampai mereka lepas landas dari Bandar Udara Internasional Pattimura.
Jelasnya, Ke-15 warga pendatang ini termasuk dalam 73 spesimen yang dinyatakan negatif, bersama 2 WNA dan 31 tim medis yang menangani warga bekasi.
"Jadi tersisa 29 spesimen yang kita menunggu hasilnya," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil Spesimen 18 Orang di Maluku Negatif, Termasuk Warga Bekasi dan 14 Kerabatnya.
Sesuai release yang diterima beritamalukuonline.com, rabu (01/04), hasil spesimen warga bekasi tersebut telah di realese, 31 Maret 2020, bersamaan dengan 17 orang lainnya yang juga dinyatakan Negatif.
18 orang tersebut, terdiri dari 14 kerabat warga bekasi yang sementara ini menjalani karantina di Balai Diklat, Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Ambon, 1 pegawai cleaning service Hotel Amaris yang memiki kontak erat dengan warga bekasi, dan 3 Pasien Dalam Pengawasan yang sementara ini dirawat di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Ambon.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, rabu (1/4), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meykal Pontoh membenarkan hal tersebut.
"Iya hasilnya sudah keluar, 18 orang tersebut negatif," ungkapnya
Sekedar tahu, sebelumnya dari release Litbangkes senin 30 Maret, yang diumumkan Satuan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Virus Corona (Covid) Provinsi Maluku, 31 spesimen tenaga kesehatan (Nakes) di Maluku, terdiri dari 30 tenaga kesehatan RSUD. dr. M. Haulussy dan 1 Nakes BLK Provinsk Maluku semuanya negatif.