Agar Tepat Sasaran, Dinsos Ngawi Tingkatkan Kualitas DTKS

Dinas sosial Kabupaten Ngawi Jatim

SINAR NGAWI™ Ngawi-Ditengah himpitan wabah Corona, pihak Dinsos Ngawi terus menyelesaikan program dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebaga salah satu upaya pengentasan kemiskinan.

Kabid Pemberdayaan dan fakir miskin Dinsos setempat, Budi Prayitno menegaskan bahwa bantuan sosial dari Kemensos Tahun 2020, terverivikasi untuk 90 kelompok yang dikemas dalam program Kelompok Usaha Bersama (Kube)

"Dari total 90 kelompok itu terdapat 900 anggota, yang terbagi di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Pitu di desa Dumplengan dan Banjarbanggi sedang untuk Kecamatan Kedunggalar masuk di Desa Planglor dan Jatigembol," kata dia.

Tambahnta, selain bansos Kube juga terdapat program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang diperuntukkan untuk 100 unit Rumah Tak Layah Huni (RTLH), untuk warga yang tinggal di kecamatan Pitu dan Kecamatan Kedunggalar.

"Yang di Kecamatan Kedunggalar, masuk Desa Planglor dan Desa Jatigembol serta yang di Kecamatan Pitu di Desa Dumplengan dan Desa Banjarbanggi," sambungnya lagi.

Untuk upaya yang dianggarkan oleh APBD sendiri masih jelas Budi, adalah mengadopsi program nasional, yaitu program bansos dengan jumlah penerima 10 kelompok, yang nantinya keseluruhan program tersebut akan dievaluasi.

Untuk mengupayakan semua program menjadi tepat sasaran maka perlu adanya perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan sistem Basis data Terpadu (BDT).

DTKS inilah yang nantinya menjadi dasar pemberian semua bantuan sosial, diantaranya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), penerima bantuan dan pemberdayaan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial.

"Sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat dan pada akhirnya warga akan keluar dari kemiskinan dan terlepas dari ketergantungan dari program bantuan Pemerintah," pungkasnya.
Pewarta: Kun/pan
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: