AMBON - BERITA MALUKU. Demi mewujudkan Mahasiswa yang berwawasan bahari, STIKes Maluku Husada Prodi S1 Keperawatan menerima Pelatihan Evakuasi Medis Laut oleh Tim Evakuasi Medis Laut Rumkital dr.FX. Suhardjo Lantamal IX, nantinya bekal ini diperlukan apabila melaksanakan pertolongan korban tenggelam di laut secara komperhensif. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di belakang Gedung Fasharkan Lantamal IX Ambon, Sabtu (01/02/2020).
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto, S.T., M.M. menyampaikan bahwa kerjasama Lantamal IX dengan STIKes Maluku Husada sudah lama terjalin. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi yakni melatih mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang kesehatan bahari serta melahirkan tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan penyelamatan di laut.
Pada kesempatan tersebut Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Karumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Mayor Laut (K) dr. Satrio Sugiharto, M.Sp.PD., M.Tr (Opsla) menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti sebanyak 265 orang, yang nantinya akan dibekali pelajaran praktek dan terori Evakuasi Medis Laut (EML), latihan menaikan korban dari laut ke perahu karet, pengoperasian motor tempel, teknik Uitemate (mengapung dan menunggu) serta pelatihan selam dasar.
"Tidak mudah dalam melaksanakan EML, perhatikan dan laksanakan sesuai arahan pelatih EML Lantamal IX, agar ilmu terserap dengan baik, sehingga bermanfaat dkemudian hari". Ujar, Karumkital.
Sebelumya mahasiswa dikenalkan Chamber Hyperbaric atau peralatan terapi yang merupakan tindak lanjut EML untuk mendapatkan pengobatan dan kesehatan dengan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT). Selain itu, Mahasiswa mendapat pengawasan langsung oleh penguji dari matra laut Kapten Laut (K) Agus Wijaya karena kegiatan EML merupakan penilaian ujian akhir semester. (DISPEN LANTAMAL IX).
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto, S.T., M.M. menyampaikan bahwa kerjasama Lantamal IX dengan STIKes Maluku Husada sudah lama terjalin. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi yakni melatih mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang kesehatan bahari serta melahirkan tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan penyelamatan di laut.
Pada kesempatan tersebut Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Karumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Mayor Laut (K) dr. Satrio Sugiharto, M.Sp.PD., M.Tr (Opsla) menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti sebanyak 265 orang, yang nantinya akan dibekali pelajaran praktek dan terori Evakuasi Medis Laut (EML), latihan menaikan korban dari laut ke perahu karet, pengoperasian motor tempel, teknik Uitemate (mengapung dan menunggu) serta pelatihan selam dasar.
"Tidak mudah dalam melaksanakan EML, perhatikan dan laksanakan sesuai arahan pelatih EML Lantamal IX, agar ilmu terserap dengan baik, sehingga bermanfaat dkemudian hari". Ujar, Karumkital.
Sebelumya mahasiswa dikenalkan Chamber Hyperbaric atau peralatan terapi yang merupakan tindak lanjut EML untuk mendapatkan pengobatan dan kesehatan dengan menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT). Selain itu, Mahasiswa mendapat pengawasan langsung oleh penguji dari matra laut Kapten Laut (K) Agus Wijaya karena kegiatan EML merupakan penilaian ujian akhir semester. (DISPEN LANTAMAL IX).