AMBON - BERITA MALUKU. Tahapan pendaftaran seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II Pemerintah Provinsi (Pempro) Maluku telah ditutup sejak 20 Febuari, kemarin.
Dari data Badan Kepegaiwaian Daerah (BKD) Maluku, pelamar yang mendaftar sebanyak 81 orang, untuk memperebutkan 21 jabatan yang dilelang.
21 jabatan tersebut, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku, Sekretaris DPRD Maluku, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Maluku, Kepala Dinas perumahan dan Kawasan Pemukiman Maluku, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maluku, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Maluku.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum Setda Maluku, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Maluku, Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Maluku, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku.
Kepala Biro Umum Setda Maluku, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Setda Maluku, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Maluku, Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Setda Maluku, Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku.
"Sejak dibuka 7 Febuari sampai dengan batas waktu penutupan pendaftaran 20 Febuari, yang telah mendaftar sebanyak 81 orang," ujar Jasmono saat dikofirmasi, Senin (24/02)
Dikatakan, saat ini panitia seleksi sementara melakukan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak.
"Tim sementara ini lagi bekerja, hasilnya baru akan diumumkan pada 25 Febuari mendatang," ucapnya.
Ditanya mengenai dua jabatan eselon II yang diisi oleh akademisi Universitas Pattimura (Unpatti), sebagai pelaksana tugas (Plt), yakni Kepala Dinas Parawisata Max Pattinama, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Insun Sangadji.
Mantan Kepala Biro Pemerintahan ini, mengungkapkan, hal ini dikarenakan pemda Maluku masih membutuhkan Prof Max Pattinama dan Dr. Insun Sangadji untuk membantu pemda dalam mengembangkan pariwisata dan meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku.
Dari data Badan Kepegaiwaian Daerah (BKD) Maluku, pelamar yang mendaftar sebanyak 81 orang, untuk memperebutkan 21 jabatan yang dilelang.
21 jabatan tersebut, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan Daerah Maluku, Sekretaris DPRD Maluku, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Maluku, Kepala Dinas perumahan dan Kawasan Pemukiman Maluku, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maluku, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Maluku.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum Setda Maluku, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Maluku, Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Maluku, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku.
Kepala Biro Umum Setda Maluku, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Setda Maluku, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Maluku, Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Setda Maluku, Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku.
"Sejak dibuka 7 Febuari sampai dengan batas waktu penutupan pendaftaran 20 Febuari, yang telah mendaftar sebanyak 81 orang," ujar Jasmono saat dikofirmasi, Senin (24/02)
Dikatakan, saat ini panitia seleksi sementara melakukan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak.
"Tim sementara ini lagi bekerja, hasilnya baru akan diumumkan pada 25 Febuari mendatang," ucapnya.
Ditanya mengenai dua jabatan eselon II yang diisi oleh akademisi Universitas Pattimura (Unpatti), sebagai pelaksana tugas (Plt), yakni Kepala Dinas Parawisata Max Pattinama, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Insun Sangadji.
Mantan Kepala Biro Pemerintahan ini, mengungkapkan, hal ini dikarenakan pemda Maluku masih membutuhkan Prof Max Pattinama dan Dr. Insun Sangadji untuk membantu pemda dalam mengembangkan pariwisata dan meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku.