PROBOLINGGO - Jelang penerimaan anggota Polri, Kepolisian Resort Probolinggo Kota menggelar kegiatan Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri T.A 2020 pada Pondok Pesantren di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, Sabtu (14/12/19) pagi.
Kali ini, sasaran sosialisasi adalah Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin yang terletak di Kecamatan Kademangan. Pada kesempatan ini puluhan santri diberikan arahan oleh Kabag Sumda Kompol Sayudi mendaftarkan diri pada seleksi penerimaan anggota Polri dan mengabdi kepada negara.
Semangat serta antusiasme para santri pun terlihat ketika sosialisasi penerimaan anggota polri tersebut dimulai. Kegiatan ini didampingi oleh Ustadz Abdul Karim untuk memberikan pengawasan kepada santri agar kegiatan dapat berjalan dengan baik. Kabag sumda juga mengatakan, Rekrutmen Calon Anggota Polri itu meliputi Akpol, Bintara, dan Tamtama tahun 2020.
"Untuk pendaftaran anggota Polri nantinya akan dilakukan secara online melalui website penerimaan.polri.go.id. Bisa juga bertanya langsung ke bagian Sumda Polres Probolinggo Kota, kami selalu terbuka dan siap mendukung langkah adik adik santri ini. Informasi yang lebih spesifik nantinya akan selalu kami sampaikan kepada calon pendaftar", jelasnya.
Kabag sumda juga menyampaikan, para santri yang berminat mengabdikan dirinya di institusi Polri agar mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Selain kemampuan akademik, tentunya perlu persiapan fisik dan mental, dan sesuai dengan arahan Bapak Kapolri yang baru yaitu Jendral Polisi Drs. Idham Aziz, M.SI, anggota Polri yang punya keahlian sebagai penghafal Alquran (Hafidz), mengaji ataupun ceramah akan diberikan porsi khusus di dalam tes penerimaan, bahkan tidak perlu sesempurna yang lain.
"Maka dari itu kami dari Bagsumda menjaring dan mendata para Santri / Santriwati yang memiliki kemampuan Hafiz Alqur'an ataupun berdakwah di Pondok Pesantren yang nantinya akan sangat berguna dan bisa berkontribusi membantu tugas Kepolisian sesuai dengan program Kapolri." tambahnya.
Ustadz Abdul Karim, Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin menjelaskan bahwa santri memang membutuhkan sosialisasi door to door seperti ini untuk menumbuhkan motovasi dan niat kuat agar Santri memiliki kemauan untuk menjadi anggota Polri.
"Adanya sosialisasi pendaftaran anggota Kepolisian dengan sasaran Santri ini patut diapresiasi untuk menunjukkan komitmen Polri menjaring animo masyarakat khususnya di kalangan Pondok Pesantren. Harapannya ke depan, semakin banyak santri yang menjadi anggota Polri dan dapat memberikan kontribusi kepada negeri", jelasnya.(choirul)