AMBON - BERITA MALUKU. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, mengataka saat ini harga cabe rawit di Ambon mengalami penurunan.
"Kemarin saya dapat laporan, harga cabai turun sampai Rp41ribu dari harga sebelumnya Rp60-80 ribu, atau turun sekitar 37 persen," ujar Pattiselano kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (26/11).
Menurutnya, penurunan harga cabe rawit ini, dikarenakan banyaknya pasokan yang masuk dari sentra produksi lokal (Maluku) seperti dari Namlea, Kobisonta, Haruo dan Ruta.
"Kita tidak tau berapa ton yang masuk, tapi pasti dalam jumlah banyak sehingga harga turun,"ucapnya.
Dirinya berharap hingga Desember, harga cabai ini masih tetap bertahan di kisaran Rp. 40ribuan.
Sementara untuk stok kebutuhan pokok lainnya, Pattiselano mengatakan dalam kondisi stabil dan tersedia dapam jumlah yang cukup.
"Kita juga sedang pemantauan ketersediaan stok dengan distributor. Sampai saat ini tidak ada masalah, Cuman kita lagi cek gula di Bulog. Kalau di pedagang tersedia dalam jumlah yang cukup. Di Tanto juga baru dibongkar. Sementara untuj yang lain semua stabil,"tandasnya.
"Kemarin saya dapat laporan, harga cabai turun sampai Rp41ribu dari harga sebelumnya Rp60-80 ribu, atau turun sekitar 37 persen," ujar Pattiselano kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (26/11).
Menurutnya, penurunan harga cabe rawit ini, dikarenakan banyaknya pasokan yang masuk dari sentra produksi lokal (Maluku) seperti dari Namlea, Kobisonta, Haruo dan Ruta.
"Kita tidak tau berapa ton yang masuk, tapi pasti dalam jumlah banyak sehingga harga turun,"ucapnya.
Dirinya berharap hingga Desember, harga cabai ini masih tetap bertahan di kisaran Rp. 40ribuan.
Sementara untuk stok kebutuhan pokok lainnya, Pattiselano mengatakan dalam kondisi stabil dan tersedia dapam jumlah yang cukup.
"Kita juga sedang pemantauan ketersediaan stok dengan distributor. Sampai saat ini tidak ada masalah, Cuman kita lagi cek gula di Bulog. Kalau di pedagang tersedia dalam jumlah yang cukup. Di Tanto juga baru dibongkar. Sementara untuj yang lain semua stabil,"tandasnya.