NAMROLE - BERITA MALUKU. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Iskandar Walla diperiksa oleh Tim Kejaksaan (Kejari) Namlea dalam dugaan korupsi dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2017 sebesar Rp28.748.200.000,00.
Pantauan media ini, selain Sekda ada sejumlah saksi lainnya juga diperiksa yakni, Penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy, Perwakilan PT. Johnson Kaleb Production selaku Event Organizer (EO) Jibrael Matatula, Istri almarhum Wakil Bupati Bursel Erny Seleky, Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy.
Ada juga mantan bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa, Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu dan seorang ibh Guru SMA Negeri Namrole Linda Lesnussa.
Masih paNtauan media ini, Sekda terlihat mendatangi Mapolsek pada pukul 17.26 WIT dengan menggunakan mobil dinasnya bernomor polisi DE 7 KM, beriringan di belakangnya penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy dengan mobil dinas DE 192 KM.
Tiba di halaman Mapolsek keduanya langsung masuk menuju ruang pemeriksaan dan baru terlihat selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 18.30WIT.
Sekda usai pemeriksaan ditanyai wartawan mengaku telah menjalani proses pemeriksaan, tetapi kemungkinan masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan pada Jumat (29/08) lagi.
"Iya sudah selesai, mungkin besok (hari ini-red) lagi," ucap Sekda.
Kata Sekda bahwa pemeriksaan yang dijalani pihaknya merupakan pemeriksaan biasa saja. "Pemeriksaan biasa-biasa saja," ujar Sekda dan kemudian menaiki mobil dinasnya untuk meninggalkan Mapolsek.
Sementara itu Jibrael Matatula terlihat mendatangi Mapolsek sejak pukul 10.00 WIT dan menjalani proses pemeriksaan hingga pukul 21.00 WIT.
Sedangkan Erny Seleky menjalani proses pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIT dan baru terlihat meninggalkan Mapolsek pukul 17.38 WIT dengan menggunakan mobilnya dengan nomor polisi DE 1897 AD.
Linda Lesnussa terlihat mendatangi Mapolsek pukul 17.00 WIT dan baru meninggalkan Mapolsek pukul 18.02 WIT.
Berikutnya, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa terlihat datang secara bersamaan dengan menggunakan sepeda motor masing-masing pukul 15.53 WIT. Ketiganya hanya terlihat sesaat memasuki Mapolsek, karena pada pukul 13.53 WIT ketiganya sudah kembali meninggalkan Mapolsek.
Sedangkan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu yang terlihat mendatangi Mapolsek pukul 11.00 WIT dan pulang pukul 13.44 WIT, mengaku hanya diminta oleh mantan Kadis Perindag Kabupaten Bursel Yan Latupeirissa selaku untuk memasukan bukti dokumentasi kegiatan Pameran yang turut dilaksanakan diselah-selah pelaksanaan MTQ Tahun 2017 lalu.
"Saya Cuma diminta oleh Bapa Yan untuk kasih masuk foto dokumentasi kegiatan Pameran saja. Sebab, saya juga baru tiba dari Ambon dan kebetulan tadi ketemu di Bandara, jadi saya langsung bawa foto dokumentasinya untuk dimasukkan," kata Leksi kepada sejumlah wartawan usai keluar dari Mapolsek.
Sementara Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy mendatangi Mapolsek pukul 15.39 WIT dan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 19.30 WIT.
Ketika ditanyai soal pemeriksaan yang masih dilakukan terhadap dirinya lagi, Fath mengaku ia dipanggil untuk memberikan keterangan tambahan terkait adanya penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1.278.200.000,00.
"Sudah selesai, tapi karena ada penggunaan dana BTT jadi saya diminta untuk memberikan keterangan," kata Fath.
Fath mengaku harus tetap hadir memberikan keterangan karena merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bendahara Hibah Kabupaten Bursel.
"Mau bagaimana, sudah jadi tanggung jawab," ucapnya dan langsung meninggalkan Mapolsek. (AZMI)
Pantauan media ini, selain Sekda ada sejumlah saksi lainnya juga diperiksa yakni, Penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy, Perwakilan PT. Johnson Kaleb Production selaku Event Organizer (EO) Jibrael Matatula, Istri almarhum Wakil Bupati Bursel Erny Seleky, Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy.
Ada juga mantan bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa, Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu dan seorang ibh Guru SMA Negeri Namrole Linda Lesnussa.
Masih paNtauan media ini, Sekda terlihat mendatangi Mapolsek pada pukul 17.26 WIT dengan menggunakan mobil dinasnya bernomor polisi DE 7 KM, beriringan di belakangnya penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy dengan mobil dinas DE 192 KM.
Tiba di halaman Mapolsek keduanya langsung masuk menuju ruang pemeriksaan dan baru terlihat selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 18.30WIT.
Sekda usai pemeriksaan ditanyai wartawan mengaku telah menjalani proses pemeriksaan, tetapi kemungkinan masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan pada Jumat (29/08) lagi.
"Iya sudah selesai, mungkin besok (hari ini-red) lagi," ucap Sekda.
Kata Sekda bahwa pemeriksaan yang dijalani pihaknya merupakan pemeriksaan biasa saja. "Pemeriksaan biasa-biasa saja," ujar Sekda dan kemudian menaiki mobil dinasnya untuk meninggalkan Mapolsek.
Sementara itu Jibrael Matatula terlihat mendatangi Mapolsek sejak pukul 10.00 WIT dan menjalani proses pemeriksaan hingga pukul 21.00 WIT.
Sedangkan Erny Seleky menjalani proses pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIT dan baru terlihat meninggalkan Mapolsek pukul 17.38 WIT dengan menggunakan mobilnya dengan nomor polisi DE 1897 AD.
Linda Lesnussa terlihat mendatangi Mapolsek pukul 17.00 WIT dan baru meninggalkan Mapolsek pukul 18.02 WIT.
Berikutnya, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa terlihat datang secara bersamaan dengan menggunakan sepeda motor masing-masing pukul 15.53 WIT. Ketiganya hanya terlihat sesaat memasuki Mapolsek, karena pada pukul 13.53 WIT ketiganya sudah kembali meninggalkan Mapolsek.
Sedangkan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu yang terlihat mendatangi Mapolsek pukul 11.00 WIT dan pulang pukul 13.44 WIT, mengaku hanya diminta oleh mantan Kadis Perindag Kabupaten Bursel Yan Latupeirissa selaku untuk memasukan bukti dokumentasi kegiatan Pameran yang turut dilaksanakan diselah-selah pelaksanaan MTQ Tahun 2017 lalu.
"Saya Cuma diminta oleh Bapa Yan untuk kasih masuk foto dokumentasi kegiatan Pameran saja. Sebab, saya juga baru tiba dari Ambon dan kebetulan tadi ketemu di Bandara, jadi saya langsung bawa foto dokumentasinya untuk dimasukkan," kata Leksi kepada sejumlah wartawan usai keluar dari Mapolsek.
Sementara Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy mendatangi Mapolsek pukul 15.39 WIT dan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 19.30 WIT.
Ketika ditanyai soal pemeriksaan yang masih dilakukan terhadap dirinya lagi, Fath mengaku ia dipanggil untuk memberikan keterangan tambahan terkait adanya penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1.278.200.000,00.
"Sudah selesai, tapi karena ada penggunaan dana BTT jadi saya diminta untuk memberikan keterangan," kata Fath.
Fath mengaku harus tetap hadir memberikan keterangan karena merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bendahara Hibah Kabupaten Bursel.
"Mau bagaimana, sudah jadi tanggung jawab," ucapnya dan langsung meninggalkan Mapolsek. (AZMI)