Duka Mendalam Atas Meninggalnya Putra Ketua Mahkamah Agung RI

Eyang Putra Hatta Ali begitu dekat dengan sang cucu Irvan junior. di Pulau Komodo NTT
Jakarta, Info Breaking News - Bagaikan kabut tebal menyelimuti gedung Mahkamah Agung RI dengan dukacita yang sangat dalam atas kabar yang mengagetkan keleuarga besar MA atas meninggalnya Mohamad Irfan bin HM Hatta Ali, sang putra lelaki satu satunya dari dua bersaudara itu, dimana Irvan merupakan anak kedua atau anak bungsu yang sebagai seorang yang banyak bergaul karena supel dan mudah berbaur dengan siapapun tanpa perduli dari kalangan mana sekalipun, bagi Irvan alumnus UNAS yang menekuni bidang bisnis dan tak tertarik mengikuti jejak Prof. Dr. H.M. Hatta Ali, SH,MH, sang sang Ayah yang merupakan Maestro hakim karier dari nol besar hingga melejit menjabat Dirjen Badilum, kemudian menjadi Ketua Mahkamah Agung RI ke 13 hampir 10 tahun ini.

Irvan yang memiliki tubuh jangkung seperti kedua Walaupun Irvan lebih memilih berbisnis menjadi pengusaha, sang maestro tidak pernah memaksakan kehendaknya agar sang putra mengikuti jejaknya sebagai hakim karier.

Namun ketika Irvan akan berpamitan kepada sang ayah Ayah untuk ikut dalam rombongan Harley Davidson Touring Wakapolri ke Benua Afrika yang berlangsung dari sejak 18 hingga 28 Juni 2019 itu, sang ayah sudah sangat berat untuk melepaskan serta memberikan ijin sang putra tunggal itu ikut club Harley Davidson sekalipun dibawah naungan Wakapolri, apalagi suasana berlebaran yang masih tersisa masih dirasakan para kolega besar putra terbaik Makassar tersebut.

"Betapa banyaknya orang merasa tak percaya, Irvan yang begitu baik dan hangat dalam bergaul, anak lelaki yang begitu dibanggakan oleh oleh kami, harus beitu cepat diusia yang sangat produktip 41 tahun, pergi menghadap Sang Pemiliknya, Allah SWT. Semoga kami orangtuanya dan keluarga besar lainnya, diberi kekuatan, ketabahan dalam cobaan yang berat ini, dan Almarmuhm diberikan tempat yang lapang disisi NYA, diampuni segalka dosa salahnya, amin." ungkap Dr. Andi Samsan Ngangro, SH,MH, sobat sejati sang maestro sejak tumbuh remaja di kota Makassar, yang kemudian sama sama berkarier sebagai hakim, dan kini Andi Samsan menjadi Jubir MA yang paling bertangan dingin, sementara Hatta Ali dikenal sebagai KMA yang paling fenomenal karena banyaknya pertumbuhan besar dan pencapaian yang diraih MA dalam penanganan perkara kasasi maupun peninjauan kembali, sekaligus sukses mempersatukan kekompakan wartawan di Media Centre MA.

Untuk rencana pemakaman Jenasah Putra Ketua Mahkamah Agung almarhum  Mohamad Irfan Ali bin H.M Hatta Ali 

Tiba tentative antara kamis malam atau jumat pagi 
Rencana jenasah tiba di Soekarno - Hatta terminal cargo untuk jadwal tiba jenasah segera diupdate berikutnya Pemakaman : TPU karet bivak Untuk waktu :tentative (hari Jumat 21 Juni)
Cb 1 :dilaksanakan pagi hari 
Cb 2 : dilaksanakan setelah Sholat Jumat

Demikian disampaikan Protokol MA.
*** Emil F Simatupang / Lina Marlina.

Subscribe to receive free email updates: