AMBON - BERITA MALUKU. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperidag) Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano memastikan, kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tersedia dalam jumlah yang cukup.
Hal ini disampaikan Pattiselano kepada awak media disela-sela pembukaan pasar murah di Kantor Disperindag Maluku, Senin (27/5/2019).
Jelasnya, dua minggu 30 kontainer yang berisi kebutuhan pokok yang masuk di Ambon dan Senin 27 Mei (kemarin) ada juga kapal Meratus dengan sejumlah kebutuhan pokok seperti ayam, beras 25 kontainer, telur 8 kontainer, daging ayam, minyak goreng ada tiga kontainer.
"Kita sudah punya jadwal kapal terakhir itu 3 Juni sebelum Idul Fitri, masih ada kapal yang masuk. Jadi minggu ini ada, dan minggu depan juga ada lagi. Jadi stock tersedia dalam jumlah yang cukup," ujarnya.
Begitu juga dengan stok bawang putih dan bawang merah yang saat ini dalam kondisi aman. Padahal sebelumnya dalam tiga bulan terakhir, bawang merah dan bawang putih serta cabai rawit cukup memicu inflasi di Ambon, Maluku.
"Tetapi bawang putih dan bawang merah sudah turun harga dari sebelumnya Rp50 ribuan menjadi Rp36 ribuan perkilogram. Bawang putih juga harganya sudah Rp35ribu," sebutnya.
Bahkan kata Pattiselano, kemungkinan harga bawang putih mengalami penurunan harga dari harga saat ini pun bisa terjadi lagi.
"Tetapi informasi dari pemasok dan distributor, bawang putih kalau masuk gelombang berikut, harganya bisa lebih rendah. Karena harga di sentra di Surabaya sudah lebih rendah lagi dibandingkan dua minggu lalu. Kita berharap bawang ini akan semakin stabil," tuturnya.
Berbeda dengan bawang putih dan bawang merah, diakui Pattiselano, sampai saat ini cabai rawit masih menjadi masalah di pasaran dalam Kota Ambon karena terbatasnya pasokan dari sentra produksi.
Hal ini disampaikan Pattiselano kepada awak media disela-sela pembukaan pasar murah di Kantor Disperindag Maluku, Senin (27/5/2019).
Jelasnya, dua minggu 30 kontainer yang berisi kebutuhan pokok yang masuk di Ambon dan Senin 27 Mei (kemarin) ada juga kapal Meratus dengan sejumlah kebutuhan pokok seperti ayam, beras 25 kontainer, telur 8 kontainer, daging ayam, minyak goreng ada tiga kontainer.
"Kita sudah punya jadwal kapal terakhir itu 3 Juni sebelum Idul Fitri, masih ada kapal yang masuk. Jadi minggu ini ada, dan minggu depan juga ada lagi. Jadi stock tersedia dalam jumlah yang cukup," ujarnya.
Begitu juga dengan stok bawang putih dan bawang merah yang saat ini dalam kondisi aman. Padahal sebelumnya dalam tiga bulan terakhir, bawang merah dan bawang putih serta cabai rawit cukup memicu inflasi di Ambon, Maluku.
"Tetapi bawang putih dan bawang merah sudah turun harga dari sebelumnya Rp50 ribuan menjadi Rp36 ribuan perkilogram. Bawang putih juga harganya sudah Rp35ribu," sebutnya.
Bahkan kata Pattiselano, kemungkinan harga bawang putih mengalami penurunan harga dari harga saat ini pun bisa terjadi lagi.
"Tetapi informasi dari pemasok dan distributor, bawang putih kalau masuk gelombang berikut, harganya bisa lebih rendah. Karena harga di sentra di Surabaya sudah lebih rendah lagi dibandingkan dua minggu lalu. Kita berharap bawang ini akan semakin stabil," tuturnya.
Berbeda dengan bawang putih dan bawang merah, diakui Pattiselano, sampai saat ini cabai rawit masih menjadi masalah di pasaran dalam Kota Ambon karena terbatasnya pasokan dari sentra produksi.