AMBON – BERITA MALUKU. Plh Gubernur Maluku, Hamin bin Thahir membuka pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun 2019 Tingkat SMA/MA dan SMA LB (Luar Biasa) di SMA Negeri 11 Ambon, Senin (1/4), yang ditandai dengan penekanan tombol token.
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan UN yang setiap tahun dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan merupakan salah satu faktor pengukur ketercapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian.
Oleh karena itu UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan tetapi outputnya akan dipakai sebagai pemetaan mutu pendidikan, pertimbangan masuk perguruan tinggi dan pertimbangan pemberian bantuan bagi satuan pendidikan.
"Ujian Nasional tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan tetapi sebaliknya Ujian Nasional adalah kesempatan menunjukkan eksistensi kita dalam mengelola pendidikan di sekolah maupun daya saing pendidikan di Maluku," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, Thahir mengungkapkan di tahun ini, SMA 11 menjadi sekolah dengan jumlah peserta UNBK terbanyak. "Karena itu saya berpesa kepada siswa agar berdoa sebelum menjawab soal-soal ujian, tetap tenang dan percaya diri, tunjukan bahwa kalian adalah generasi Maluku yang cerdas," tandasnya.
Untuk diketahui, SMA 11 Ambon menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh 548 siswa. Rinciannya, Siswa Jurusan MIA (Matematika dan Ilmu Alam) sebanyak 302 siswa dan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) sebanyak 246 siswa dengan jumlah ruangan yang dipakai sebanyak lima ruangan. Sedangkan komputer yang dipakai sebanyak 200 unit serta dilengkapi enam server (lima server utama dan satu server cadangan).
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan UN yang setiap tahun dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan merupakan salah satu faktor pengukur ketercapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian.
Oleh karena itu UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan tetapi outputnya akan dipakai sebagai pemetaan mutu pendidikan, pertimbangan masuk perguruan tinggi dan pertimbangan pemberian bantuan bagi satuan pendidikan.
"Ujian Nasional tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan tetapi sebaliknya Ujian Nasional adalah kesempatan menunjukkan eksistensi kita dalam mengelola pendidikan di sekolah maupun daya saing pendidikan di Maluku," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, Thahir mengungkapkan di tahun ini, SMA 11 menjadi sekolah dengan jumlah peserta UNBK terbanyak. "Karena itu saya berpesa kepada siswa agar berdoa sebelum menjawab soal-soal ujian, tetap tenang dan percaya diri, tunjukan bahwa kalian adalah generasi Maluku yang cerdas," tandasnya.
Untuk diketahui, SMA 11 Ambon menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh 548 siswa. Rinciannya, Siswa Jurusan MIA (Matematika dan Ilmu Alam) sebanyak 302 siswa dan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) sebanyak 246 siswa dengan jumlah ruangan yang dipakai sebanyak lima ruangan. Sedangkan komputer yang dipakai sebanyak 200 unit serta dilengkapi enam server (lima server utama dan satu server cadangan).