Memprihatinkan, Honorer SD dan SMP Tak Digaji

DOMPU, sasambonews.com- Nasib ratusan guru honor yang ditugaskan di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) melalui SK Honor Daerah (HONDA) di Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), cukup memprihatinkan karena ternyata mereka tidak digaji sebagaimana mestinya orang bekerja.
Penelusuran media ini, para guru honor yang mengantongi SK Bupati Dompu tersebut hanya mendapat upah Rp 2000 (Dua Ribu Rupiah) per mata pelajaran dengan sistem pembayaran satu kali tiga bulan. Ternyata mereka digaji melalui dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). "Syukur kalo bisa dapat Rp 200 ribu," ungkap Warni guru pada SMP di Kecamatan Manggelewa.
Warni mengaku sudah mendapatkan SK Honda dari Bupati Dompu sejak Tahun 2015, sayangnya SK tersebut tidak diikuti dengan perintah untuk dibayarkan gaji honor sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Meski pun warni adalah seorang guru honor, namun karena kepiawaiannya dalam penggunaan komputer dan labtop, sehingga pihak SMP mempercayainya untuk menjadi Wali Kelas. "guru yang PNS tidak mau jadi wali kelas karena tidak bisa menggunakan komputer," ujarnya.
Warni berharap Pemerintah dapat memikirkan nasib mereka para guru honor tersebut agar dapat dianggarkan penggajiannya melalui APBD Kabupaten Dompu. "Iya kami berharap agar Pemerintah bisa menggaji kami dengan layak sesuai aturan," harap Warni. (Idin/Toponews)

Subscribe to receive free email updates: