MARON – Memperhatikan data capaian rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 7 tahun terakhir (2012-2018) pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana nampak sumringah.
Data tersebut terpampang pada saat pelaksanaan tasyakuran Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)/RTLH Warga Kecamatan Maron, Kamis (13/12/2018) pagi di balai desa Pegalangan.
Dari kurun waktu 7 tahun sejak 2012 itu Tercatat total 12.798 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah di rehab dengan mengalokasikan anggaran dari APBD, APBN, dana desa serta bantuan dari Program TNI.
Dalam sambutannya Bupati Tantri mengemukakan prestasi ini adalah salah komitmen Pemerintah Daerah Probolinggo untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui program rehab RTLH. Keberhasilan ini boleh dibilang sebagai bayar janji Bupati Tantri pada saat kampanye politik pada tahun 2012 yang lalu, salah satunya adalah akan membangun minimal seribu RTLH pertahun.
"Alhamdulillah atas pertolongan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah kita mampu melebihi target, sampai dengan tahun 2018 ini jika dirata – rata, pemerintah kabupaten Probolinggo telah membangun RTLH sebanyak 1.828 unit rumah per tahunnya," jelas Bupati Tantri.
Lebih lanjut Bupati Tantri menerangkan, keberhasilan ini tidak lain karena dorongan dan motivasi bersama untuk mewujudkan salah cita – cita rakyat Kabupaten Probolinggo yang menginginkan berkehidupan sehari – hari yang aman, nyaman, dan tercukupi segala kebutuhan. Salah satu kebutuhan penting menurut Bupati Tantri adalah rumah yang layak untuk tempat tinggal keluarga.
"Mohon doanya agar seluruh proses pembangunan pemerintahan di Kabupaten Probolinggo sampai dengan 5 tahun mendatang diberi kelancaran dan kemudahan. Tentu juga dengan dukungan pemerintahan kecamatan dan desa, serta seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (Trisianto/Yuli)