TIRIS – Musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras beberapa hari yang lalu, terjadi di wilayah Desa Andung Biru dan Desa Tiris Kecamatan Tiris, Senin (10/12/2018)
Sebagai respon cepat penanganan bencana tersebut, Rabu (12/12/2018) Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE dan Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengunjungi lokasi banjir bandang yang telah merusak beberapa rumah dan infrastruktur (jembatan) di Desa Andung Biru dan Desa Tiris.
Turut hadir meninjau lokasi, Danrem 083/Baladika Jaya Malang Kolonel Inf. Bagus Suryadi Tayo dan Dandim 0820 Probolinggo Imam Wibowo. Anggota TNI/Polri yang terjun langsung membantu masyarakat di lokasi bencana banjir bandang membersihkan dan membuat jembatan baru yang bersifat sementara untuk kelancaran transportasi masyarakat.
Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistiyanto, Kepala Dinas Pendidikan Dewi Korina dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rr. Retno Ngastiti Djuwitani juga hadir dilokasi
Dampak banjir yang tergolong parah di Desa Andung Biru yakni di Dusun Lawang Kedaton dan Dusun Kedaton. Petugas medis Puskesmas Tiris, Satuan Petugas (Satgas) Tagana BPBD Kabupaten Probolinggo dan petugas yang menangani bencana alam dari Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo berada dilokasi setelah terjadinya bencana banjir untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Bupati Tantri langsung menggelar rapat terbatas dengan beberapa OPD terkait penanganan bencana ini dengan cepat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE menjelaskan, langkah awal yang dilakukan oleh BPBD menyediakan penampungan seluruh korban bencana dan menyediakan makanan dengan gizi yang layak. Untuk penanganan jangka pendek, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berupaya menggunakan alat beratnya untuk menyelesaikan masalah membuka akses jalan sekaligus pembangunan jembatan darurat didesa Andung Biru dan Desa Tiris.
Sedangkan penanganan jangka menengah yang akan dilakukan adalah relokasi beberapa rumah warga dan dilaksanakan kajian khusus terhadap kondisi rumah yang terlalu dekat dengan sungai. Sedangkan jumlah kerugian yang terdampak bencana banjir bandang ini masih belum final dan masih dilakukan pendataan.
Saat melaksanakan rapat terbatas, Bupati Tantri menghimbau kepada OPD terkait agar penanganan permasalahan dampak banjir bandang dilaksanakan dengan cepat. Sudah ada 5 (lima) titik pos pelayanan telah dibuka untuk melayani masyarakat dan juga mengevakuasi ibu hamil yang akan melahirkan dalam waktu dekat dan juga penanganan balita yang beresiko agar supaya tidak mengalami masalah. (y0no/Si2l)