BERITA MALUKU - AMBON. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX melaksanakan Upacara Hari Nusantara bertempat di Lapangan Apel Markas Komando Lantamal IX. Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono dan Komandan Upacara Mayor Laut (P) M. Makruf, Kamis (13/12/2018).
Dalam amanat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dibacakan oleh Wadan Lantamal IX menyampaikan penyelenggaraan Hari Nusantara yang dilaksanakan saat ini tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan. Pengakuan sebagai negara kepulauan mengandung biologi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta diakui, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia. Atas dasar inilah negara Indonesia memandang laut sebagai jati diri bangsa serta laut sekaligus merupakan pemersatu dan perekat bangsa.
Lebih lanjut dikatakan, sejarah panjang terbentuknya negara kepulauan Indonesia menjadi kebanggaan tersendiri hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis negara kita di mana 75% wilayah Indonesia adalah lautan dengan hamparan wilayah pesisir mencapai 95,181 KM. Indonesia juga dikaruniai kekayaan sumber daya alam laut yang berlimpah baik sumber daya alam hayati dan non hayati maupun jasa-jasa lingkungan sebagai aset nasional yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi ini terbesar dari Sabang sampai Merauke sehingga bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus menjadi Ancaman bagi kedaulatan negara apabila tidak dikelola secara baik dan benar. Untuk itu dalam kesempatan peringatan hari Nusantara tahun ini saya menegaskan kembali bahwa salah satu cara agar membuat laut kembali berjaya adalah dengan mengatasi segala polusi dan pencemaran yang mengancam dan merusak kualitas sumber daya laut Indonesia.
Selain itu dijelaskan, maraknya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti pukat harimau cantrang dan pengguna bahan peledak juga menjadi perhatian pemerintah karena telah mengakibatkan degradasi lingkungan dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu upaya pelestarian lingkungan perairan merupakan program yang sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas Perikanan Indonesia agar kerugian secara ekologis dan ekonomis tidak semakin menyengsarakan masyarakat. Dukungan pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan kelautan sangat berperan penting sebagai pembuat kebijakan dan penggerak roda pembangunan terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir.
Dengan perayaan hari Nusantara tahun 2018, kita jadikan momentum dalam mempertebal semangat kebangsaan, persatuan dan kebersamaan ditengah kebhinekaan untuk tetap melaksanakan pembangunan Nusantara. Hadir dalam upacara Para Kasatker, Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Lantamal IX. (DISPEN LANTAMAL IX)
Dalam amanat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dibacakan oleh Wadan Lantamal IX menyampaikan penyelenggaraan Hari Nusantara yang dilaksanakan saat ini tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan. Pengakuan sebagai negara kepulauan mengandung biologi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta diakui, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia. Atas dasar inilah negara Indonesia memandang laut sebagai jati diri bangsa serta laut sekaligus merupakan pemersatu dan perekat bangsa.
Lebih lanjut dikatakan, sejarah panjang terbentuknya negara kepulauan Indonesia menjadi kebanggaan tersendiri hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis negara kita di mana 75% wilayah Indonesia adalah lautan dengan hamparan wilayah pesisir mencapai 95,181 KM. Indonesia juga dikaruniai kekayaan sumber daya alam laut yang berlimpah baik sumber daya alam hayati dan non hayati maupun jasa-jasa lingkungan sebagai aset nasional yang dapat dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi ini terbesar dari Sabang sampai Merauke sehingga bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus menjadi Ancaman bagi kedaulatan negara apabila tidak dikelola secara baik dan benar. Untuk itu dalam kesempatan peringatan hari Nusantara tahun ini saya menegaskan kembali bahwa salah satu cara agar membuat laut kembali berjaya adalah dengan mengatasi segala polusi dan pencemaran yang mengancam dan merusak kualitas sumber daya laut Indonesia.
Selain itu dijelaskan, maraknya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti pukat harimau cantrang dan pengguna bahan peledak juga menjadi perhatian pemerintah karena telah mengakibatkan degradasi lingkungan dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu upaya pelestarian lingkungan perairan merupakan program yang sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas Perikanan Indonesia agar kerugian secara ekologis dan ekonomis tidak semakin menyengsarakan masyarakat. Dukungan pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan kelautan sangat berperan penting sebagai pembuat kebijakan dan penggerak roda pembangunan terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir.
Dengan perayaan hari Nusantara tahun 2018, kita jadikan momentum dalam mempertebal semangat kebangsaan, persatuan dan kebersamaan ditengah kebhinekaan untuk tetap melaksanakan pembangunan Nusantara. Hadir dalam upacara Para Kasatker, Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Lantamal IX. (DISPEN LANTAMAL IX)