Tari Piring massal dibawakan SMP Negeri 5 Blora dalam pawai Pesona Gemerlap Jiwa Nusantara, semalam. (foto: dok-infoblora) |
Pemberangkatan dilakukan Bupati dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka secara bersama-sama diiringi musik marchingband Gita Smaradana SMA Negeri 1 Blora. Bupati merasa bangga karena malam ini (semalam-red) seluruh masyarakat Blora berlomba mempertunjukkan kreativitasnya untuk memeriahkan hari kemerdekaan negeri tercinta.
"Pawai Pembangunan atau karnaval ini masih dalam rangka Agustusan. Mari kita tonton bersama hasil-hasil pembangunan yang akan ditampilkan di suasana malam hari. Kreativitas anak-anak Blora pasti akan ditampilkan yang terbaik dengan permainan cahaya lampu," ucap Bupati.
Ketua Seksi Karnaval, Ir. Samsul Arief yang tidak lain Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, ketika ditemui di daerah persiapan , menyatakan setidaknya akan ada 50 kelompok yang tampil baik dari jenjang sekolah SMP, SMA, OPD hingga umum.
Tarian Bleger Wengker dari SMK Muhammadiyah 1 Blora memukai penonton dengan kostum gajah purbanya. (foto: dok-infoblora) |
Sejak dilepas Bupati, pawai diawali dengan Marchingband SMAN 1 Blora diikuti Paskibraka, Barisan Bhinneka Tunggal Ika, Seni Barongan Blora Risang Guntur Seto, tim eksebisi dari Setda Blora dan Setwan DPRD Kabupaten Blora.
Ribuan penonton dari berbagai wilayah Kabupaten Blora memadati kanan kiri jalan di sepanjang rute pawai dari Alun-alun hingga Blok T. Suasana malam yang teduh, membuah penonton lebih bisa menikmati sajian penampilan para peserta pawai.
Dengan tema "Pesona Gemerlap Jiwa Nusantara" seperti yang disebutkan diatas, beberapa kelompok penampil tidak hanya mempertunjukkan hasil pembangunan dan kesenian Blora saja. Namun juga budaya dari berbagai daerah di Nusantara.
Seperti SMP Negeri 5 Blora menampilkan tari piring secara massal, yakni seni budaya dari tanah Minangkabau, Sumatera Barat. Gadis-gadis remaja ini terlihat lincah memainkan piring-piring ditangannya hingga membuat penonton ikut bergoyang.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora mengangkat tema pewayangan yang disiarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. (foto: dok-infoblora) |
Sementara itu, SMP-SMA Katholik Blora menampilkan budaya Papua, yakni tari Sajojo yang dimainkan secara massal juga. Beberapa siswa dari Papua yang sekolah di sekolah ini tampak menjadi maskot tarian di depan.
Seakan tidak mau kalah dengan kategori sekolah, sejumlah OPD atau Dinas / Instansi yang mengikuti pawai juga saling beradu kreativitas. Dinas Pendidikan yang identik dengan pembentukan budi pekerti dan pendidikan karakter menampilkan sosok Sunan Kalijaga dengan kesenian wayang kulitnya dalam menyebarkan nilai agama dan kebangsaan.
Sementara itu Dinas Kesehatan mengangkat tema pentingnya pemenuhan gizi untuk pertumbuhan anak. Puluhan staf dan pegawai kantor mengenakan kostum bernuansa sayur dan buah-buahan sambil mengampanyekan ayo makan sayur dan buah.
Setelah berjalan sekitar 5 jam akhirnya penampil terakhir berjalan hingga finish pada pukul 00.00 WIB dari kelompok umum atau desa. Dimana peserta terakhir merupakan kelompok dari perguruan silat Kera Sakti. (res-infoblora)