BERITA MALUKU. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku menyatakan, berita acara hasil verifikasi faktual pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wagub jalur perseorangan, Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath dengan jargon "HEBAT" dilakukan berjenjang.
"Verifikasi faktual berakhir pada 5 Februari 2018, selanjutnya Petugas Pemungutan Suara (PPS) membuat berita acaranya di masing - masing desa," kata Komisioner Devidi Teknis KPU Maluku, La Alwi, dikonfirmasi, Senin (5/2/2018).
Berita acara dari desa disampaikan ke kecamatan untuk diproses pada 6 - 7 Februari 2018. Proses di kabupaten/kota pada 8 - 9 Februari 2018.
"Proses di KPU Maluku pada 10 - 11 Februari 2018 yang nantinya melalui rapat pleno memutuskan jumlah minimal dukungan pasangan 'HEBAT' memenuhi persyaratan 122.895 pemilih ataukah tidak," ujar La Alwi.
Dia mengemukakan, verifikasi faktual tahapan kedua setelah KPU Maluku melakukan rapat pleno verifikasi administrasi pada 29 Januari 2018 dengan suara dukungan perbaikan sah sebanyak 141.304 orang.
"141.304 orang itu merupakan dukungan perbaikan setelah KPU Maluku melakukan perhitungan 178.563 yang dimasukkan dan dinyatakan sah 154.282," ujarnya.
Dia mengakui, pasangan "HEBAT" membutuhkan 51.409 dukungan agar terpenuhi minimal dukungan 122.895, menyusul verifikasi faktual tahap pertama sah sebanyak 71.485 orang.
"Kami melakukan verifikasi faktual tahap kedua melibatkan penghubung pasangan 'HEBAT" dan Panwas agar tahapan ini berlangsung tertanggung jawab sesuai ketentuan Undang - Undang," tandas La Alwi.
Sedangkan, Koordinator Relawan pasangan "HEBAT", Michael Palyaman menyatakan, optimistis pasangan "HEBAT" lolos mengikuti Pilkada Maluku pada 27 Juni 2018 bersama dua pasangan Balon Gubernur dan Wagub yang direkomendasikan para partai politik (Parpol).
"Jadi pasangan 'HEBAT' tetap kerja keras agar lolos mengikuti pemilihan Gubernur dan Wagub Maluku periode 2018 - 2023 bersama petahana Gubernur, Said Assagaff - Anderias Rentanubun (SANTUN) dan Murad Ismael - Barnabas Orno," kata Michael.
Karena itu, para pendukung maupun simpatisan pasangan "HEBAT" di 11 kabupaten/kota yang menginginkan pimpinan Maluku baru dengan program pembangunan menyejahterakan lebih dari 1,8 juta jiwa penduduk agar tetap bersabar.
"Kami dari awal tetap optimistis sebab pasangan 'HEBAT' mengikuti tahapan Pilkada Maluku karena dukungan masyarakat yang menginginkan adanya perubahan mengingat Maluku saat ini berada di peringkat keempat termiskin di Tanah Air," tegas Michael.
"Verifikasi faktual berakhir pada 5 Februari 2018, selanjutnya Petugas Pemungutan Suara (PPS) membuat berita acaranya di masing - masing desa," kata Komisioner Devidi Teknis KPU Maluku, La Alwi, dikonfirmasi, Senin (5/2/2018).
Berita acara dari desa disampaikan ke kecamatan untuk diproses pada 6 - 7 Februari 2018. Proses di kabupaten/kota pada 8 - 9 Februari 2018.
"Proses di KPU Maluku pada 10 - 11 Februari 2018 yang nantinya melalui rapat pleno memutuskan jumlah minimal dukungan pasangan 'HEBAT' memenuhi persyaratan 122.895 pemilih ataukah tidak," ujar La Alwi.
Dia mengemukakan, verifikasi faktual tahapan kedua setelah KPU Maluku melakukan rapat pleno verifikasi administrasi pada 29 Januari 2018 dengan suara dukungan perbaikan sah sebanyak 141.304 orang.
"141.304 orang itu merupakan dukungan perbaikan setelah KPU Maluku melakukan perhitungan 178.563 yang dimasukkan dan dinyatakan sah 154.282," ujarnya.
Dia mengakui, pasangan "HEBAT" membutuhkan 51.409 dukungan agar terpenuhi minimal dukungan 122.895, menyusul verifikasi faktual tahap pertama sah sebanyak 71.485 orang.
"Kami melakukan verifikasi faktual tahap kedua melibatkan penghubung pasangan 'HEBAT" dan Panwas agar tahapan ini berlangsung tertanggung jawab sesuai ketentuan Undang - Undang," tandas La Alwi.
Sedangkan, Koordinator Relawan pasangan "HEBAT", Michael Palyaman menyatakan, optimistis pasangan "HEBAT" lolos mengikuti Pilkada Maluku pada 27 Juni 2018 bersama dua pasangan Balon Gubernur dan Wagub yang direkomendasikan para partai politik (Parpol).
"Jadi pasangan 'HEBAT' tetap kerja keras agar lolos mengikuti pemilihan Gubernur dan Wagub Maluku periode 2018 - 2023 bersama petahana Gubernur, Said Assagaff - Anderias Rentanubun (SANTUN) dan Murad Ismael - Barnabas Orno," kata Michael.
Karena itu, para pendukung maupun simpatisan pasangan "HEBAT" di 11 kabupaten/kota yang menginginkan pimpinan Maluku baru dengan program pembangunan menyejahterakan lebih dari 1,8 juta jiwa penduduk agar tetap bersabar.
"Kami dari awal tetap optimistis sebab pasangan 'HEBAT' mengikuti tahapan Pilkada Maluku karena dukungan masyarakat yang menginginkan adanya perubahan mengingat Maluku saat ini berada di peringkat keempat termiskin di Tanah Air," tegas Michael.