BERITA MALUKU. Komisi C DPRD Maluku masih berfokus memperjuangkan program pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut yang masih sangat minim di provinsi setempat.
"Salah satu agenda yang menjadi fokus komisi untuk diperjuangkan adalah masalah transportasi laut berupa kapal dan fasilitas perhubungan yang masih sangat terbatas," kata ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias di Ambon, Sabtu (3/2/2018).
Kondisi ini disebabkan daerah Maluku yang terdiri dari ribuan pulau, sementara akses perhubungan laut belum bisa menjangkau semua kawasan sehingga masyarakatnya juga masih terisolasi.
Dia mencontohkan wilayah kepulauan Maluku Tenggara secara umum dengan jumlah pulau yang begitu banyak menjadi kendala bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas antarpulau, begitupun dengan wilayah Kabupaten Kepulauan Aru yang meliputi 85 pulau berpenghuni dari total 547 pulau.
"Transportasi antarpulau saja sangatlah sulit, padahal akses ini sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat," tandasnya.
Warga Aru yang berangkat ke Dobo, ibu kota kabupaten, untuk berbelanja atau menjual hasil panen harus mengeluarkan banyak.
"Makanya kami mengundang SKPD terkait untuk mencari masukan guna diperjuangkan secara bersama ke pemerintah melalui agenda penyampaian aspirasi," kata Anos.
Fokus perjuangan Komisi C DPRD Maluku adalah peningkatan program pelayanan masyarakat di bidang transportasi laut dengan menambah kapal serta fasilitas perhubungan.
"Salah satu agenda yang menjadi fokus komisi untuk diperjuangkan adalah masalah transportasi laut berupa kapal dan fasilitas perhubungan yang masih sangat terbatas," kata ketua komisi C DPRD Maluku, Anos Yermias di Ambon, Sabtu (3/2/2018).
Kondisi ini disebabkan daerah Maluku yang terdiri dari ribuan pulau, sementara akses perhubungan laut belum bisa menjangkau semua kawasan sehingga masyarakatnya juga masih terisolasi.
Dia mencontohkan wilayah kepulauan Maluku Tenggara secara umum dengan jumlah pulau yang begitu banyak menjadi kendala bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas antarpulau, begitupun dengan wilayah Kabupaten Kepulauan Aru yang meliputi 85 pulau berpenghuni dari total 547 pulau.
"Transportasi antarpulau saja sangatlah sulit, padahal akses ini sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat," tandasnya.
Warga Aru yang berangkat ke Dobo, ibu kota kabupaten, untuk berbelanja atau menjual hasil panen harus mengeluarkan banyak.
"Makanya kami mengundang SKPD terkait untuk mencari masukan guna diperjuangkan secara bersama ke pemerintah melalui agenda penyampaian aspirasi," kata Anos.
Fokus perjuangan Komisi C DPRD Maluku adalah peningkatan program pelayanan masyarakat di bidang transportasi laut dengan menambah kapal serta fasilitas perhubungan.