BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendapatkan kucuran dana dari APBN tahun 2018 sebesar Rp6 miliar untuk pembangunan pasar di daerah itu.
Kepala Disperindag kota Ternate, Nuryadin Rachman di Ternate, Rabu (28/2/2018) mengatakan, kucuran dana tersebut dikhususkan untuk pembangunan pasar yang di dalamnya akan ditempatkan berbagai jenis pedagang barito.
Menurut dia, pasar itu akan dibangun di belakang pasar percontohan atau tepatnya berlokasi di eks rombengan.
"Pembangunan pasar itu akan dilakukan secepatnya setelah dilakukan pendatanganan kontrak kerja bersama perusahaan yang menangani proyek pembangunan pasar tersebut," katanya.
Nuryadin mengatakan, pasar tersebut dibangun hanya satu lantai saja dengan konstruksi baja.
"Untuk mempercepat pembangunannya, para pedagang yang berjualan di eks pasar rombengan akan direlokasi ke tempat lain.
Dia mengakui, jika pasar selesai dibangun, maka para pedagang yang akan menempatinya dipilah sesuai zona komoditi masing-masing.
"Misalnya sayur, rica tomat sendiri, terus sayur manado juga sendiri, sayur masak dan lainnya, intinya nanti diklasifikasi bentuk usaha berdasarkan bentuk zonasinya, yang pasti selesai dibangun dulu baru kita pilah," katanya.
Setelah pasar Barito yang baru itu jadi, para pedagang sudah tidak bisa lagi berjualan di luar gedung pasar dan jika masih ada pedagang yang berjualan akan diterapkan sanksi.
Kepala Disperindag kota Ternate, Nuryadin Rachman di Ternate, Rabu (28/2/2018) mengatakan, kucuran dana tersebut dikhususkan untuk pembangunan pasar yang di dalamnya akan ditempatkan berbagai jenis pedagang barito.
Menurut dia, pasar itu akan dibangun di belakang pasar percontohan atau tepatnya berlokasi di eks rombengan.
"Pembangunan pasar itu akan dilakukan secepatnya setelah dilakukan pendatanganan kontrak kerja bersama perusahaan yang menangani proyek pembangunan pasar tersebut," katanya.
Nuryadin mengatakan, pasar tersebut dibangun hanya satu lantai saja dengan konstruksi baja.
"Untuk mempercepat pembangunannya, para pedagang yang berjualan di eks pasar rombengan akan direlokasi ke tempat lain.
Dia mengakui, jika pasar selesai dibangun, maka para pedagang yang akan menempatinya dipilah sesuai zona komoditi masing-masing.
"Misalnya sayur, rica tomat sendiri, terus sayur manado juga sendiri, sayur masak dan lainnya, intinya nanti diklasifikasi bentuk usaha berdasarkan bentuk zonasinya, yang pasti selesai dibangun dulu baru kita pilah," katanya.
Setelah pasar Barito yang baru itu jadi, para pedagang sudah tidak bisa lagi berjualan di luar gedung pasar dan jika masih ada pedagang yang berjualan akan diterapkan sanksi.