BERITA MALUKU. Sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi program Bios 44 Kodam XVI/Pattimura, maka Tim Kodam Pattimura yang dikomandani oleh Aster Kasdam XVI Pattimura, Kol Inf. Ali Alimudin, SE, bersama Tim program Bios 44 yang dipimpin oleh Kol Inf. Kunto Arif Wibowo, didampingi Mayor Inf. Andik Siswanto dan Serda Adi Santoso, juga melakukan kunjungan ke lokasi Pembudidayaan keramba ikan milik Kodam XVI/Pattimura yang terletak di belakang SUPM Waiheru Ambon, Rabu (10/1/2018).
Begitu tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau sejumlah kolam keramba sambil berdiskusi dengan petugas penjaga keramba itu.
Usai melakukan peninjauan, rombongan langsung menggelar evaluasi yang dilakukan di salah satu ruangan terapung yang berada di keramba itu.
Aster Kasdam XVI/Pattimura, Kol Inf. Ali Alimudin, SE, saat ditemui media ini menyatakan, kunjungan Tim Bios 44 adalah dalam rangka memberikan suatu cara pembudidayaan supaya hasil produksi perternakan dan pertanian cepat berkembang dalam pertumbuhannya.
"Diharapkan kualitas dari pertumbuhan ikan ini akan lebih cepat, pasalnya setelah diberi Bios 44, nafsu makan ikan-ikan itu akan meningkat secara drastis, sehingga akan mempercepat pertumbuhan dan berimbas pada masa panen yang akan lebih cepat. Kalau semula enam bulan, setelah diberi pakan yang ditambahkan Bios 44, maka dalam rentang waktu tiga hingga empat bulan, ikan sudah bisa dipanen," rinci Alimudin.
Pria berpangkat tiga bunga ini mengungkapkan, Bios 44 adalah teknologi baru dari hasil riset yang dikembangkan oleh ilmuan sehingga dapat meingkatkan produktifitas di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, yang di dalamnya sudah termasuk budidaya perikanan.
Aster Kasdam XVI Pattimura ini juga menuturkan bahwa, sebelumnya rombonganya telah mendatangi balai benih dan telah menyerahkan Bios 44 kepada sejumlah karyawan di Balai tersebut untuk diterapkan pada tanaman maupun ternak di sana.
Sementara untuk lokasi pembudidayaan keramba di SUPM Waiheru, akan dilakuan uji coba selama satu bulan, dimana dari dua kolam ikan, satu kolam akan diberikan pakan yang telah dicampur dengan Bios 44, sementara satunya tidak, sehingga dapat dilihat perbedaanya.
Suksesor dari Kolonel Inf. Very Sudjiantio Sudin ini mengungkapkan, Bios 44 adalah mikroorganisme dalam bentuk cairan yang bermanfaat multifungsi yakni selain merangsang ikan maupun ternak untuk menambah nafsu makan, juga merangsang tumbuhan untuk bertumbuh dengan cepat.
"Yang semula memperkenalkannya (Bios 44) adalah dari Kodam II Sriwijaya, yakni Korem 044/GAPO (Garuda Dempo) itulah yang punya inisiasi, jadi penemunya adalah Kita sendiri atau sebagai hasil teknologi anak bangsa," cetusnya.
Untuk Bios 44 yang akan diterapkan ke tanaman hasil pertanian, terutama di lingkungan Yon 731/Kabaressi, maka Aster Kasdam XVI Pattimura ini menandaskan, akan juga mengunjungi Kabupaten Maluku Tengah untuk menerapkan Bios 44 pada tiga jenis tanaman, yakni pohon buah-buahan, pohon rempah dan tanaman keras yang saat ini telah berjumlah 250 ribu bibit tanaman.
Disingung mengenai harapannya, Pria yang mulai bertugas sejak 27 April lalu ini mengungkapkan, karena tujuan dari program ini adalah membantu Pemerintah Daerah dalam mensejahterahkan masyarakat maka dirinya berharap agar program Bios 44 bisa menyebar di seluruh instansi di Maluku. (Nik)
Begitu tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau sejumlah kolam keramba sambil berdiskusi dengan petugas penjaga keramba itu.
Usai melakukan peninjauan, rombongan langsung menggelar evaluasi yang dilakukan di salah satu ruangan terapung yang berada di keramba itu.
Aster Kasdam XVI/Pattimura, Kol Inf. Ali Alimudin, SE, saat ditemui media ini menyatakan, kunjungan Tim Bios 44 adalah dalam rangka memberikan suatu cara pembudidayaan supaya hasil produksi perternakan dan pertanian cepat berkembang dalam pertumbuhannya.
"Diharapkan kualitas dari pertumbuhan ikan ini akan lebih cepat, pasalnya setelah diberi Bios 44, nafsu makan ikan-ikan itu akan meningkat secara drastis, sehingga akan mempercepat pertumbuhan dan berimbas pada masa panen yang akan lebih cepat. Kalau semula enam bulan, setelah diberi pakan yang ditambahkan Bios 44, maka dalam rentang waktu tiga hingga empat bulan, ikan sudah bisa dipanen," rinci Alimudin.
Pria berpangkat tiga bunga ini mengungkapkan, Bios 44 adalah teknologi baru dari hasil riset yang dikembangkan oleh ilmuan sehingga dapat meingkatkan produktifitas di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, yang di dalamnya sudah termasuk budidaya perikanan.
Aster Kasdam XVI Pattimura ini juga menuturkan bahwa, sebelumnya rombonganya telah mendatangi balai benih dan telah menyerahkan Bios 44 kepada sejumlah karyawan di Balai tersebut untuk diterapkan pada tanaman maupun ternak di sana.
Sementara untuk lokasi pembudidayaan keramba di SUPM Waiheru, akan dilakuan uji coba selama satu bulan, dimana dari dua kolam ikan, satu kolam akan diberikan pakan yang telah dicampur dengan Bios 44, sementara satunya tidak, sehingga dapat dilihat perbedaanya.
Suksesor dari Kolonel Inf. Very Sudjiantio Sudin ini mengungkapkan, Bios 44 adalah mikroorganisme dalam bentuk cairan yang bermanfaat multifungsi yakni selain merangsang ikan maupun ternak untuk menambah nafsu makan, juga merangsang tumbuhan untuk bertumbuh dengan cepat.
"Yang semula memperkenalkannya (Bios 44) adalah dari Kodam II Sriwijaya, yakni Korem 044/GAPO (Garuda Dempo) itulah yang punya inisiasi, jadi penemunya adalah Kita sendiri atau sebagai hasil teknologi anak bangsa," cetusnya.
Untuk Bios 44 yang akan diterapkan ke tanaman hasil pertanian, terutama di lingkungan Yon 731/Kabaressi, maka Aster Kasdam XVI Pattimura ini menandaskan, akan juga mengunjungi Kabupaten Maluku Tengah untuk menerapkan Bios 44 pada tiga jenis tanaman, yakni pohon buah-buahan, pohon rempah dan tanaman keras yang saat ini telah berjumlah 250 ribu bibit tanaman.
Disingung mengenai harapannya, Pria yang mulai bertugas sejak 27 April lalu ini mengungkapkan, karena tujuan dari program ini adalah membantu Pemerintah Daerah dalam mensejahterahkan masyarakat maka dirinya berharap agar program Bios 44 bisa menyebar di seluruh instansi di Maluku. (Nik)