Dukuh Cerme Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong Jadi Kampung KB

Bupati Djoko Nugroho meninjau pelayanan KB gratis di Kampung KB Dukuh Cerme Desa Pojokwatu Kec.Sambong. (foto: dok-ib)
BLORA. Upaya pengendalian jumlah penduduk di Kabupaten Blora dengan program Keluarga Berencana (KB) terus dilakukan. Setelah 4 desa ditetapkan sebagai Kampung KB, kini giliran Dukuh Cerme Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong yang ditetapkan sebagai Kampung KB kelima di Kabupaten Blora.

Penetapan Kampung KB di Dukuh Cerme dilakukan secara langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan peresmian gapura dan pemotongan pita didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Erna Sulistyowati, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Winarno, dan Forkopimcam Sambong.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada 5 kampung KB di lima kecamatan se Blora. Semoga di akhir 2017 nanti bisa di 16 kecamatan dan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya bahwa KB itu penting sekali untuk merencanakan kesejahteraan keluarga, semoga barokah," ucap Bupati.

Menurutnya dengan KB maka masyarakat bisa merencanakan kehamilan pasca menikah dan memantau perkembangan janin hingga persalinan sehingga tumbuh kembang anaknya kelak menjadi baik.

Pemotongan pita dan peresmian gapura Dukuh Cerme oleh Bupati Blora dalam pencanangan Kampung KB, Senin (24/7/2017).
"Punya anak banyak tapi harus berkualitas, dalam arti mampu membesarkan anak dengan baik. Berkecukupan gizi dan pendidikannya. Dimana di Indonesia idealnya cukup mempunyai dua anak saja. Tunda usia pernikahan hingga 21 tahun untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki. Karena di usia inilah rahim siap dibuahi dengan baik," tegas Bupati.

Ia menekankan jika memiliki banyak anak tetapi tidak bisa mencukupi kebutuhannya maka tumbuh kembang anak tidak bisa maksimal yang pada akhirnya akan menjadi beban sosial masyarakat.

"Sepakat nggih Pak, Bu..?? Dua anak cukup. Sing anake loro, tak dongakno mugo-mugo mbesuk sing siji dadi insinyur, sing siji dadi Bupati," lanjut Bupati yang dijawab aamiin oleh warga masyarakat.

Adapun Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Erna Sulistyowati dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Kampung KB di Kabupaten Blora. Menurutnya target pelaksanaan KB di Blora pada tahun 2016 lalu sudah melebihi target hingga 104 persen.

Bupati memberikan arahan kepada ibu-ibu muda yang sedang mengantri periksa balita. (foto: dok-ib)
"Blora ini hebat, maka tahun ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Begitu juga untuk tingkat partisipasi Bapak-Bapak dalam mengikuti kegiatan KB di Blora lebih besar dari Provinsi. Tahun 2016 Blora mampu mencapai 86 persen, sedangkan Jawa Tengah hanya 74 persen," terangnya.

Agar program KB bisa lebih sukses, ia berharap jumlah petugas penyuluh lapangan (PLKB) di Kabupaten Blora bisa ditambah. Karena idealnya satu orang PLKB melakukan pendampingan pada 2 desa. Sedangkan saat ini dari 295 desa/kelurahan se Blora hanya ada 39 PLKB.

Kepala Desa Pojokwatu, Suwondo menyatakan bahwa dalam sehari sudah dilakukan layanan KB sebanyak 50 ibu-ibu. Sedangkan jumlah KK di Dukuh Cerme mencapai 140 an lebih. Sehingga sudah 30 persen lebih yang mengikuti KB secara gratis.

Selain layanan KB gratis, dalam acara itu juga dibuka stand pemeriksaan kesehatan balita, lansia, PIK-R dan bazar UMKM warga setempat. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates: