BERITA MALUKU. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama menyatakan, dua persen dari seluruh tenaga guru tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Ambon belum meraih gelar sarjana Strata Satu (S1).
"Sampai dengan saat ini ada 2.800 guru yang mengajar di jenjang SD maupun SMP di Kota Ambon, 98 persen di antaranya memiliki ijasah Strata satu (S1), dan hanya dua persen yang belum," katanya di Ambon, Sabtu (1/4/2017).
Ia menyatakan, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 mengisyaratkan setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik yaitu memiliki ijasah S1 atau Diploma IV dan bersertifikat pendidik.
"Setiap guru wajib menempuh pendidikan S1 atau Diploma IV sesuai amanat undang-undang, di Ambon hanya dua persen yang belum menempuh pendidikan S1 dari dari 2.800 guru yang ada," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah melaksanakan sosialisasi UU nomor 14 tahun 2005 kepada para guru agar dapat ditindaklanjuti untuk menyelesaikan studi S1.
"Dari jumlah dua persen guru yang belum S1 ada sejumlah guru yang mengabdi satu tahun kemudian pensiun, sehingga tidak mungkin harus kuliah lagi," tandasnya.
Benny mengakui, survei membuktikan kualitas para guru di Ambon lebih baik dari kabupaten atau kota yang lain di Maluku, ditunjang proses inovasi yang terus berjalan sesuai dengan perubahan aturan.
"Berkaitan dengan tugas guru sebagai tenaga profesional yang bertujuan untuk melaksanakan dan mewujudkan pendidikan nasional harus memiliki akhlak mulia, cakap dan kreatif," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya terus mendorong para guru yang belum memiliki ijasah S1 untuk mengikuti program afirmasi yang dilaksanakan oleh Pemprov Maluku dalam rangka meningkatkan status pendidikan.
Program afirmasi merupakan program baru, diharapkan tahun 2017 para guru yang ingin kuliah bisa mendapatkan bantuan seperti ini.
Pemerintah lanjutnya, memiliki tanggung jawab penuh dengan pemerataan pendidikan bagi para guru sehingga selain diberikan kuliah secara gratis pemerintah juga memberikan dana stimulan untuk memacu minat belajar para guru.
"Masih banyak guru yang belum memiliki ijazah S1, pemerintah juga memberikan kuliah gratis kepada para guru lewat program afirmasi dan diharapkan pada 2017 semua guru di Ambon sudah mengantongi ijazah S1," kata Benny.
"Sampai dengan saat ini ada 2.800 guru yang mengajar di jenjang SD maupun SMP di Kota Ambon, 98 persen di antaranya memiliki ijasah Strata satu (S1), dan hanya dua persen yang belum," katanya di Ambon, Sabtu (1/4/2017).
Ia menyatakan, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 mengisyaratkan setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik yaitu memiliki ijasah S1 atau Diploma IV dan bersertifikat pendidik.
"Setiap guru wajib menempuh pendidikan S1 atau Diploma IV sesuai amanat undang-undang, di Ambon hanya dua persen yang belum menempuh pendidikan S1 dari dari 2.800 guru yang ada," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah melaksanakan sosialisasi UU nomor 14 tahun 2005 kepada para guru agar dapat ditindaklanjuti untuk menyelesaikan studi S1.
"Dari jumlah dua persen guru yang belum S1 ada sejumlah guru yang mengabdi satu tahun kemudian pensiun, sehingga tidak mungkin harus kuliah lagi," tandasnya.
Benny mengakui, survei membuktikan kualitas para guru di Ambon lebih baik dari kabupaten atau kota yang lain di Maluku, ditunjang proses inovasi yang terus berjalan sesuai dengan perubahan aturan.
"Berkaitan dengan tugas guru sebagai tenaga profesional yang bertujuan untuk melaksanakan dan mewujudkan pendidikan nasional harus memiliki akhlak mulia, cakap dan kreatif," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya terus mendorong para guru yang belum memiliki ijasah S1 untuk mengikuti program afirmasi yang dilaksanakan oleh Pemprov Maluku dalam rangka meningkatkan status pendidikan.
Program afirmasi merupakan program baru, diharapkan tahun 2017 para guru yang ingin kuliah bisa mendapatkan bantuan seperti ini.
Pemerintah lanjutnya, memiliki tanggung jawab penuh dengan pemerataan pendidikan bagi para guru sehingga selain diberikan kuliah secara gratis pemerintah juga memberikan dana stimulan untuk memacu minat belajar para guru.
"Masih banyak guru yang belum memiliki ijazah S1, pemerintah juga memberikan kuliah gratis kepada para guru lewat program afirmasi dan diharapkan pada 2017 semua guru di Ambon sudah mengantongi ijazah S1," kata Benny.