BERITA MALUKU. Kabar tak sedap kini menghantam Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Yosman Pabisa.
Yosman dituduh telah mengemis untuk dipertahankan menjadi Kadis PU. Pasalnya, Yosman telah memimpin Dinas PU selama 14 tahun sebagai Kadis, dan dua tahun sebagai Plt. Atas tuduhan itu, Yosman pun melakukan klarifikasi.
Buat dia, menjadi Kadis PU selama 14 tahun adalah pertimbangan Baperjakat sesuai pangkat dan golongannya. Bukan mengemis di pimpinan (Bupati-red), agar dirinya tetap menjadi Kadis PU.
Tak hanya disitu, Yosman juga dituduh telah memimpin Kadis PU selama 20 tahun oleh orang-orang yang tak menyukainya.
"Saya kalau dibilang sudah menjabat selama 20 Tahun sebagai Kadis PU, itu keliru. Yang jelasnya, saya 2 Tahun Plt kadis dan Defentif 14 Tahun. Saya tidak mengemis jabatan seperti yang diberitakan," kata Yosman, Sabtu (15/4/2017).
Yosman juga siap, jika jabatan tersebut diberikan kepada orang lain, yang dianggap lebih pantas dan memiliki kemampuan dibidang tersebut.
"Saya siap diganti kalau itu Perintah bapak Bupati. Saya kira kepangkatan dan golongan saya menjadi pertimbangan Baperjakat untuk mempertahankan posisi saya. Tentu dengan penilaian lainnya, dan kalau ada yang lebih bagus silahkan ganti saya," cetus Yosman.
Yosman dituduh telah mengemis untuk dipertahankan menjadi Kadis PU. Pasalnya, Yosman telah memimpin Dinas PU selama 14 tahun sebagai Kadis, dan dua tahun sebagai Plt. Atas tuduhan itu, Yosman pun melakukan klarifikasi.
Buat dia, menjadi Kadis PU selama 14 tahun adalah pertimbangan Baperjakat sesuai pangkat dan golongannya. Bukan mengemis di pimpinan (Bupati-red), agar dirinya tetap menjadi Kadis PU.
Tak hanya disitu, Yosman juga dituduh telah memimpin Kadis PU selama 20 tahun oleh orang-orang yang tak menyukainya.
"Saya kalau dibilang sudah menjabat selama 20 Tahun sebagai Kadis PU, itu keliru. Yang jelasnya, saya 2 Tahun Plt kadis dan Defentif 14 Tahun. Saya tidak mengemis jabatan seperti yang diberitakan," kata Yosman, Sabtu (15/4/2017).
Yosman juga siap, jika jabatan tersebut diberikan kepada orang lain, yang dianggap lebih pantas dan memiliki kemampuan dibidang tersebut.
"Saya siap diganti kalau itu Perintah bapak Bupati. Saya kira kepangkatan dan golongan saya menjadi pertimbangan Baperjakat untuk mempertahankan posisi saya. Tentu dengan penilaian lainnya, dan kalau ada yang lebih bagus silahkan ganti saya," cetus Yosman.